
CiremaiNews.com, Cirebon – Pemerintah Kabupaten Cirebon, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), telah mendistribusikan sebanyak 20 ton beras murah ke desa-desa. Langkah ini diambil untuk meringankan beban ekonomi warga di tengah kenaikan harga pasar.
Kepala DKPP, Erus, menjelaskan bahwa distribusi beras murah dilakukan sebagai bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM), khususnya untuk desa rawan pangan. Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, dipilih sebagai salah satu lokasi distribusi berdasarkan identifikasi sebagai daerah rawan pangan di Kabupaten Cirebon.
“Kami telah memilih desa-desa yang paling membutuhkan agar manfaat dari program ini dapat dinikmati secara merata oleh warga,” ungkap Erus.
Beras murah ini, disalurkan ke Desa Cikeduk dengan harga Rp52.000 per kemasan lima kilogram, jauh di bawah harga pasar normal yang mencapai Rp10.400 per kilogram. Erus menekankan bahwa pemilihan desa didasarkan pada indikator tingkat pendapatan rendah dan cakupan lahan pertanian yang terbatas.
Bersama Bulog Cirebon, Erus memastikan bahwa bahan pokok tersebut dapat dibeli dengan lebih mudah oleh warga. Ia menjelaskan bahwa pola semacam ini akan diterapkan untuk menentukan lokasi pelaksanaan GPM di Kabupaten Cirebon ke depannya.
Erus melaporkan bahwa respons masyarakat terhadap program ini sangat positif, terlihat dari antusiasme warga di Desa Cikeduk yang membuat antrean sejak pagi.
Dalam setiap kegiatan GPM, selain beras, pihaknya juga menyediakan komoditas pangan lain seperti cabai, bawang merah, minyak goreng, daging ayam, hingga daging sapi, semua dijual dengan harga terjangkau.
Tujuan dari program GPM ini adalah untuk membantu warga di desa rawan pangan mencukupi kebutuhan mereka, serta menghadapi bulan suci Ramadhan agar harga pangan tetap terkendali dan laju inflasi dapat ditekan. effendi