Pimpinan Daerah Menyapa Siswa di Sekolah (Pimda Nyawah) menjadi inovasi baru Disdikbud Kuningan untuk lebih mendekatkan jajaran Forkopimda dengan para pelajar dan warga sekolah.
Bupati Kuningan, Acep Purnama memberikan apresiasinya pada saat peluncuran program tersebut. Ia menilai Program Pimda Nyawah yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan merupakan program yang sangat bagus. Sebagai langkah penting dalam mewujudkan pendidikan berkualitas dan lebih maju.
“Sesuai dengan visi pendidikan Kabupaten Kuningan, Mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila,” kata Acep di depan sejumlah pejabat lingkup Disdikbud Kuningan dan ribuan pelajar yang menyimak secara online.
Konsep utama yang melatarbelakangi Program Pimda Nyawah adalah Merdeka Belajar yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Konsep yang memberikan penekanan pada materi yang esensial dan fleksibel sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan individu siswa.
Namun demikian , Bupati Acep Purnama menegaskan bahwa konsep dan program pendidikan tidak berhasil memberikan kontribusi positif yang maksimal tanpa kreativitas dan inovasi.
“Demi mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan, perubahan dan inovasi harus menjadi komponen penting,” Ujarnya lagi
“Maraknya fenomena kekerasan antar pelajar yang terjadi akhir-akhir ini, termasuk di Kabupaten Kuningan. menjadi keprihatinan besar. Saya tegaskan untuk segera melakukan penanganan serius dalam mengangani dan mengambil tindakan antisipatif dengan melibatkan berbagai pihak guna mencegah terjadinya tindak kekerasan di kalangan pelajar.”
Bupati Kuningan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 420/2534/DISDIKBUD tentang Pencegahan Aksi Perundungan (Bullying) dan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Diantara isis surat edaran itu “menginstruksikan seluruh kepala sekolah, tenaga pendidik, dan kependidikan untuk melakukan sosialisasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan,” paparnya.
Surat edaran itu diberikan guna menjaga disiplin sekolah dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, serta melindungi hak dan perlindungan anak-anak dari diskriminasi dan kekerasan yang bisa terjadi dimana saja.
Bupati Kuningan menambahkan “dengan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman mendorong siswa-siswa lebih fokus pada pembelajaran dan mengembangkan bakat dan minat sesuai dengan konsep pembelajaran diferensiasi yang memberi kebebasan bagi siswa untuk meningkatkan potensinya.”
H. Acep Purnama selaku Bupati mengajak seluruh pihak, termasuk kepala sekolah, tenaga pendidik, kependidikan, dan pemangku kepentingan, untuk bersama-sama “tergerak, bergerak, dan menggerakkan” untuk mewujudkan pendidikan berkualitas di Kabupaten Kuningan sesuai dengan visi pendidikan yang sudah ditetapkan.**