Dinilai Gagal Tangani Skandal Money Politic, Advokat Kuningan Sebut Bawaslu Tutup Mata pada Kejahatan

CiremaiNews.com, Kuningan – Kordinator Forum Advokat dan Aktifis Anti Korupsi Kabupaten Kuningan, serta Ketua Dewan Pimpinan Cabang Kongres Advokat Indonesia Kabupaten Kuningan, Dadan Somantri Indra Santana, S.H., menyoroti keputusan Bawaslu Kuningan terkait kasus dugaan money politic di Desa Kadatuan. Menurut Dadan, keputusan tersebut menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian hukum.

“Sebagai orang yang mengerti hukum tentu kita harus sudah sangat paham, ketika dalam masa 14 hari kerja setelah teregister di Bawaslu, Perkara dugaan tindak pidana Pemilu ‘Money Politik’ tersebut tidak di limpahkan penanganannya ke Pihak Kepolisian untuk dilakukan Penyidikan, maka artinya penangan Perkara tersebut telah dihentikan di tingkat Bawaslu. Karena untuk menentukan apakah perkara tersebut dapat dilanjutkan penanganannya dengan di naikan statusnya ke tahap penyidikan di Kepolisian atau tidak, hak dan kewenangannya ada pada Bawaslu,” ujarnya.

Namun, Dadan mengekspresikan kekecewaannya terhadap Bawaslu, mengatakan mereka telah menunggu penjelasan dari Gakumdu terkait alasan dugaan tindak pidana money politic yang tidak diangkat ke tahap penyidikan. “Selama ini kami menunggu Penjelasan dari Gakumdu yang dalam hal ini adalah pihak Bawaslu Kabupaten Kuningan, apa yang menjadi dasar atau alasan-alasan perkara dugaan tindak Pidana money politik yang terjadi pada masa tenang pada malam hari pemungutan suara dan sempat viral di media sosial tersebut tidak di naikan statusnya ke tahap Penyidikan di Kepolisian,” katanya.

Dadan menambahkan setelah mendapatkan informasi dari media online yang mengikuti konferensi pers Bawaslu, mereka merasa kecewa karena tidak ada penjelasan yang memadai. “Kami jelas sangat kecewa karena menurut pandangan kami tidak ada satupun penjelasan dari Bawaslu yang dapat menerangkan bahwa hasil dari telah dilakukannya kajian oleh pihak Bawaslu atas perkara tersebut, telah terdapat adanya alasan-alasan hukum yang menyebabkan dugaan tindak Pidana Money Politik tersebut harus dihentikan atau tidak dapat di lanjutkan penanganannya ke ranah penyidikan di tingkat Kepolisian,” ungkapnya.

Dalam menanggapi hal ini, Dadan menyatakan keinginan untuk menanyakan sesuatu langsung kepada pihak Bawaslu. “Apakah kami yang salah menafsirkan atas informasi atau pemberitaan di media online tersebut ataukah memang demikian faktanya? Sehingga agar tidak berspekulasi, sepertinya kami memandang perlu untuk menanyakan langsung ke pihak Bawaslu,” tegasnya.

Kunjungan Dadan dan timnya ke Bawaslu tidak hanya akan membahas kasus money politic, tetapi juga beberapa persoalan lain yang akan mereka sampaikan kepada pihak terkait. “Nanti kalau kami akan berkunjung ke sana, kami akan kabari rekan-rekan media. Tentunya insya Allah kedatangan kami kesana tidak hanya membahas mengenai penanganan perkara money politik saja, melainkan ada beberapa persoalan yang akan kami tanyakan khususnya kepada Pihak Bawaslu,” jelas dia.

Selain itu, pihaknya pun akan berencana melakukan pelaporan Bawaslu Kuningan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) juga menjadi sorotan terkait kasus ini, menandakan eskalasi konflik yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Related Posts

Mensos dan Bupati Indramayu Resmikan Lumbung Sosial Kandanghaur

CiremaiNews.com, INDRAMAYU — Sebagai daerah rawan bencana banjir dan rob, Kecamatan Kandanghaur mendapatkan perhatian dari Kementerian Sosial dan Bupati Indramayu dengan hadirnya lumbung sosial.

Kehadiran lumbung sosial di Kecamatan Kandanghaur diresmikan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf dan Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, Selasa (14/1/2025) di halaman Kantor Kecamatan Kandanghaur.

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf mengatakan, lumbung sosial berguna untuk memudahkan warga menjangkau bantuan dengan cepat sehingga kebutuhan pokok tercukupi jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Selain itu, lumbung sosial berfungsi untuk menyediakan kebutuhan pokok seperti makanan, air minum, alat kebersihan, dan selimut. Memudahkan warga menjangkau bantuan dengan cepat. Membantu masyarakat terdampak bencana tetap memiliki akses terhadap kebutuhan pokok, dan membantu memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap bencana.

“Di lumbung sosial ini masyarakat yang terkena bencana akan cepat menerima bantuan seperti beras, familly Kit, dan lainnya. Terima kasih banyak atas support Bupati Indramayu ibu Nina Agustina sehingga masyarakat cepat terlayani,” katanya.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina mengatakan, penanganan bencana dan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak menjadi komitmennya. Dengan menggerakkan kekuatan sumber daya yang dimiliki pemerintah daerah hadir untuk masyarakat.

Nina menambahkan, keberadaan lumbung sosial ini sebelumnya juga telah berdiri di Kantor Desa Eretan Kulon, Kantor Kecamatan Terisi, Kantor Desa Jatimulya, dan Kantor Kecamatan Jatibarang. ***

Bupati Nina Agustina Komitmen Turunkan Angka Kemiskinan

CiremaiNews.com, INDRAMAYU — Penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Indramayu harus didukung dengan peran serta pendamping sosial dengan melakukan garduasi bagi 2.660 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per tahun di Kabupaten Indramayu.

Jika jumlah tersebut terpenuhi, maka angka kemiskinan di Indramayu dan nasional bisa dikurangi sesuai dengan amanat Presiden RI Prabowo Subianto.

Hal tersebut ditegaskan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf ketika menggelar Dialog bersama Pilar-Pilar Sosial yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (14/1/2025).

Menurutnya, saat ini terdapat 266 pendamping PKH di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu jika setiap pendamping PKH mampu melakukan graduasi minimal 10 KPM maka dalam satu tahun sebanyak 2.660 KPM bisa melakukan graduasi atau keluar dari status kemiskinan.

“Kita kerja harus berdasarkan target, maka pendamping harus bisa melakukan graduasi bagi para KPM. Ini akan menurunkan angka kemiskinan di Indramayu secara signifikan yang tentunya berdampak bagi penurunan secara nasional,” kata Gus Ipul.

Gus Ipul menambahkan, kegiatan tersebut merupakan upaya bersama untuk terus melakukan kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah daerah agar masalah-masalah sosial ini segera teratasi.

“Saya melihat komitmen Bupati Indramayu Nina Agustina yang hadir secara langsung pada kesempatan ini menunjukkan komitmen yang sangat tinggi dalam penurunan kemiskinan di Indramayu,” katanya.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina menyambut baik langkah strategis dalam penurunan kemiskinan yang dilakukan oleh Kementerian Sosial RI dengan melakukan kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah daerah.

Menurutnya, penurunan angka kemiskinan menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Indramayu dengan terus melakukan update dan verifikasi di lapangan.

“Sinergi dan kolaborasi ini sangat penting agar kemiskinan terus menurun. Berbagai bantuan yang telah disalurkan diharapkan bisa memberdayakan masyarakat dan mereka bisa graduasi dan meningkat kehidupannya,” kata Nina Agustina.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Mensos dan Bupati Indramayu Resmikan Lumbung Sosial Kandanghaur

Mensos dan Bupati Indramayu Resmikan Lumbung Sosial Kandanghaur

Bupati Nina Agustina Komitmen Turunkan Angka Kemiskinan

Bupati Nina Agustina Komitmen Turunkan Angka Kemiskinan

Perdana! Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan: Target 80 Dapur untuk Siswa dari PAUD hingga SMA

Perdana! Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan: Target 80 Dapur untuk Siswa dari PAUD hingga SMA

Dimas Menjadi Pemain Terbaik di Festival Olahraga Tradisional

Dimas Menjadi Pemain Terbaik di Festival Olahraga Tradisional

Relawan TIK Indonesia: Perkuat Pendataan dan Rapat Program Kerja di Kuningan Tahun 2025

Relawan TIK Indonesia: Perkuat Pendataan dan Rapat Program Kerja di Kuningan Tahun 2025

TIDAK IMPOR BERAS: KUNCINYA ADA DI PRODUKSI

TIDAK IMPOR BERAS: KUNCINYA ADA DI PRODUKSI