Digital

Festival TIK 2023, Peningkatan Literasi Digital Indonesia


CiremaiNews.com – Relawan TIK Indonesia akan menggelar Festival TIK tahun 2023 sebagai bagian dari upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam meningkatkan Indeks Literasi Digital.

Acara yang berlangsung pada 27 – 28 Oktober akan menampilkan Diskusi Panel dan Lokakarya dengan partisipasi berbagai mitra kolaborasi.

Menurut Bambang Tri Santoso, Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kominfo RI, festival ini mendapat dukungan luas, termasuk dari beberapa Pandu Digital yang terlibat aktif dalamnya. “Semoga festival ini akan berdampak positif pada peningkatan literasi digital di daerah masing-masing,” ujar Bambang.

Bambang berpendapat Festival TIK seharusnya menjadi ajang inaugurasi bagi para pegiat TIK, sekaligus dapat diakses oleh masyarakat umum untuk memaksimalkan edukasi. “Festival ini juga memasukkan pendekatan budaya, seperti pagelaran wayang kulit yang menjadi salah satu rangkaian acara pada Jumat malam, 27 Oktober 2023,” sambungnya.

Ketua Umum Relawan TIK, Fajar Eri Dianto memastikan kesiapan mereka menyambut leader Relawan TIK dari berbagai daerah. Festival TIK tahun 2023 akan mengangkat tema “Manunggaling Kawula Digital,” yang mencerminkan program Literasi Digital dan berfokus pada topik-topik spesifik dalam rangkaian acara, seperti seminar dan workshop. Acara ini ditujukan untuk guru, UMKM, pelajar, mahasiswa, desa, hingga konferensi bagi akademisi.

Fajar juga memberikan apresiasi khusus kepada Pandu Digital, dengan memberikan penghargaan “RTIK Awards Pandu Digital Terbaik” sebagai pengakuan atas kontribusi dan kegiatan mereka selama tahun 2023.

Dikatakan Fajar, lebih dari 250 leader telah mengkonfirmasi kehadiran mereka, membawa program unggulan dari daerah masing-masing untuk berbagi dan menduplikasi ke daerah lainnya, baik secara mandiri maupun melalui kolaborasi dengan mitra.

“Program Pandu Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika melibatkan peran pribadi Relawan TIK sebagai Pandu Digital,” kata Fajar.

Pandu Digital harus memiliki kompetensi dasar terkait literasi digital dan dapat menjalankan berbagai peran penting, seperti perintis, pemandu, pemimpin, pendukung, atau pelaku aktiv dalam penetrasi transformasi digital di berbagai sektor di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *