Gapura Tradisional Alun-alun Taman Pataraksa, Proyek Nilai Miliaran Ambruk

CiremaiNews.com, Cirebon – Gapura alun-alun Taman Pataraksa yang proyek pengerjaannya bernilai miliaran rupiah, dan belum lama diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon. Selasa (2/01/2024) malam, pukul 20.30 WIB

“Yah malam ini jam 21.00 saya dapat laporan bahwa Pataraksa gapura tradisionalnya ambruk, berdasarkan informasi dari teman-teman yang di lapangan bahwa kejadiannya jam 20.30,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Iwan Herdiawan.

Iwan mengatakan, terkait penyebab ambruknya bangunan itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengawas kegiatan dilokasi.

“Saya sedang dan sudah sudah berkoordinasi dengan pelaksananya pengawas ya. pengawas kegiatan, saya minta informasi dari mereka kira-kira yang menjadi penyebab kejadian ini apa,” ungkapnya

Ia mengungkapkan, selama pengerjaan proyek tersebut mereka (pelaksana-red) menyampaikan bahwa setiap detail pekerjaan sudah dilaksanakan sesuai dengan spek yang direncanakan.

Menurut Iwan, alun-alun Pataraksa tersebut masih dalam masa pemeliharaan sampai dengan April 27 April 2024. Pihaknya juga sudah menghubungi pihak pelaksana untuk segera melakukan tanggung jawabnya mengenai kerusakan gapura tersebut.

Lebih jauh Iwan mengatakan, sebelum kejadian ambruknya gapura pihaknya sudah berkirim surat pada tanggal 2 Januari kemarin.Selain itu pihaknya melalui bidang KP selalu memperhatikan situasi di Pataraksa.

Menurutnya hal itu dilakukan agar ketika mereka melihat ada hal-hal yang dianggap kurang atau penurunan kualitas, pihaknya selalu mengingatkan pelaksana agar untuk memperbaiki.

“Tapi ternyata malam ini kejadian ambruknya,” ujar Iwan.

Iwan mengatakan, saat ini alun-alun Pataraksa di tutup sementara dan pihaknya akan melakukan evaluasi total.

” Tentu akan ada evaluasi total dan ini sekali lagi saya tekankan masih dalam masa pemeliharaan. Jadi kami dari LH tentu akan meminta pelaksana untuk memperbaiki berbagai item yang menurut kita harus segera diperbaiki. sementara Pataraksa ditutup ya,”pungkasnya. (Effendi)***

Related Posts

KAI Daop 3 Cirebon Sampaikan Maaf Atas Gangguan Perjalanan Imbas KA Gajayana Tertemper Kendaraan

CiremaiNews.com, Cirebon,- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon memohon maaf atas terganggunya perjalanan KA, pada lintas Stasiun Terisi – Stasiun Telagasari, atas imbas kejadian KA Gajayana relasi Gambir-Malang yang tertemper kendaraan, pada Kamis malam (3/10) pukul 20.55 WIB

BMK Ulama se-Jawa dan Madura Bahas Hukum Sumpah Pocong dan Asuransi TPL

CiremaiNews.com, Kuningan,- Bahtsul Masail Kubro (BMK) se-Jawa dan Madura digelar selama dua hari (2-3 Oktober 2024) di Pondok Pesantren Al-Kautsar, Kuningan, Jawa Barat .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Relawan Sahabat Dekat Satria Deklarasikan Dukungan untuk Ridho-Kamdan di Kuningan

Relawan Sahabat Dekat Satria Deklarasikan Dukungan untuk Ridho-Kamdan di Kuningan

Alika Anggraeni, Bocah Tenggelam di Sungai Cipetir Kuningan Ditemukan Meninggal

Alika Anggraeni, Bocah Tenggelam di Sungai Cipetir Kuningan Ditemukan Meninggal

Ahmad Syaikhu Tanggapi Pendapatan PKL Siliwangi Menurun 60 Persen

Ahmad Syaikhu Tanggapi Pendapatan PKL Siliwangi Menurun 60 Persen

KAI Daop 3 Cirebon Sampaikan Maaf Atas Gangguan Perjalanan Imbas KA Gajayana Tertemper Kendaraan

KAI Daop 3 Cirebon Sampaikan Maaf Atas Gangguan Perjalanan Imbas KA Gajayana Tertemper Kendaraan

BMK Ulama se-Jawa dan Madura Bahas Hukum Sumpah Pocong dan Asuransi TPL

BMK Ulama se-Jawa dan Madura Bahas Hukum Sumpah Pocong dan Asuransi TPL

Kasus Kontroversial, Ibu dan Anak Kandung Berbuat Asusila Direkam

Kasus Kontroversial, Ibu dan Anak Kandung Berbuat Asusila Direkam