Hari Korupsi Sedunia (Hakordia), Mungkin Enggak Indonesia Bebas Korupsi?

CiremaiNews.com, Hakordia – Tanggal 9 Desember, diperingati sebagai Hari Antikorupsi Sedunia 2023. Kali ini Indonesia mengangkat tema “Sinergi Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju.” Walau seperti kita tahu, Indonesia termasuk negara yang tinggi angka korupsinya. Sebagai contoh dari hal yang paling sederhana, adalah waktu. Ketika jadwal sebuah acara tertulis pukul 8, sudah dipastikan baru dimulai hampir satu jam setengah keterlambatannya. Itu baru contoh kecil.


Belum lagi segala urusan keterkaitannya dengan segala pengurusan yang bersifat administrative. Seperti contoh pembuatan surat-surat. Dari KTP sampai surat keterangan tidak mampu, pengurusan tilang kendaraan yang bisa diselesaikan dengan damai tanpa melewati proses. Anehnya, semua kebiasaan itu menjadi hal yang dilumrahkan, bukan sesuatu yang harus diperbaiki bahkan dihilangkan, tapi lebih menutup mata atas semua itu.


Alih-alih diberantas, bahasa yang terdengar “hari gini, mana ada yang gratis.” Lalu apa fungsi yang disebut sebagai pelayanan public yang bisa dirasakan masyarakat tanpa memberatkan. Kelucuan lagi yang jelas terlihat. Pada setiap kasus korupsi dengan nominal angka fantastis. Hampir rata-rata menguap tanpa akhir yang jelas.


Bahkan ada, yang sebelum kejelasan itu terbongkar, para pejabat yang dianggap pembongkarnya. Mulai tak terlihat seperti hilang ditelan bumi. Baru-baru ini kita disuguhkan sebuah video viral, tentang seorang pejabat KPK yang sedang asik bermain golf dengan orang yang kekayaannya sedang dalam penyelidikan dan di duga hasil korupsi. Lalu tak lama berita-berita mencengangkan lainnya terungkap.


Satu-satunya lembaga yang diharapkan menjadi kepanjangan masyarakat untuk dengan sebenar-benarnya memberantas korupsi sampai total kekayaan yang dihasilkan dari korupsi, bisa kembali kepada negara. Alangkah tidak perlu ada krisis kemiskinan jika benar begitu. Tapi inilah Indonesia, negara yang konon “Gemah ripah Loh Jinawi,” tapi terus bertambah angka hutang negaranya.


Lalu dimana letak kesalahannya, entahlah. Bisa jadi dari kita sendiri, yang memberi peluang para koruptor berkembang subur, dengan membiasakan sesuatu yang harusnya tidak dibiasakan menjadi pembiasaan dan menganggapnya sebagai hal yang lumrah. Indonesia bebas korupsi? Hemmm, bisa enggak, yah. (Vr)

  • Related Posts

    Dugaan Manuver Politik dalam Seleksi Sekda, Muncul Tim Sukses hingga Dana Operasional “Non-APBD”

    CiremaiNews.com, Kuningan – Proses seleksi Sekretaris Daerah (Sekda), yang seharusnya menjadi ajang profesionalisme dan integritas di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), kini dituding telah ternoda oleh praktik-praktik mirip kontestasi politik.…

    Pohon Emas: Representasi Kekayaan Spiritual dalam Seni Rupa Indonesia

    Karya “Pohon Emas” oleh Ropih Amuntubilah adalah representasi mendalam dari pengaruh budaya lokal dan filosofi yang kaya. Karya ini menjadi simbol keseimbangan antara manusia, alam, dan dimensi spiritual, menggambarkan pohon…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Berita Lainnya

    Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat

    Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat

    Bupati Cirebon Pastikan Penerimaan Siswa Baru 2025 Gratis dan Adil

    Bupati Cirebon Pastikan Penerimaan Siswa Baru 2025 Gratis dan Adil

    Bupati Cirebon Jenguk Monik, Siswi yang Viral karena Putus Sekolah

    Bupati Cirebon Jenguk Monik, Siswi yang Viral karena Putus Sekolah

    PKB Kuningan Pastikan Pelantikan PAW Hj. Titi Huryasih Besok, Ini Rencananya

    PKB Kuningan Pastikan Pelantikan PAW Hj. Titi Huryasih Besok, Ini Rencananya

    Kadisdikbud Kuningan Larang Siswa Bawa Handphone ke Sekolah, Ini Alasannya

    Kadisdikbud Kuningan Larang Siswa Bawa Handphone ke Sekolah, Ini Alasannya

    DPC PPP Kuningan Tebar Semangat Kurban di Hari Raya Idul Adha 1446 H

    DPC PPP Kuningan Tebar Semangat Kurban di Hari Raya Idul Adha 1446 H