Tasyakuran Hari Ekonomi Kreatif yang pertama di Rumah Jamur Desa Bojong Kec.Kramatmulya-Kuningan |
Menteri Pariwisata dan ekonoi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan setiap tanggal 24 Oktober sebagai Hari Ekonomi Kreatif Nasional dan ini menjadi moen pertamakalinya. Diperkuat dengan undang-undang ekonomi kreatif yang dikeluarkan pada 24 Oktober 2019 dan PP Nomor 24 tahun 2022.
“Ini merupakan perayaan awal dan pembuktian bahwa UMKM yang ada di Kuningan khususnya di Desa Bojong Kecamatan Kramatmulya terus berusaha berinovasi, untuk memajukan wisata UMKM yang menjadi ikon desa,” ujar Adnan Kepala Desa Bojong saat menghadiri acara tersebut.
Sedangkan Amar Tohir selaku ketua koordinator Kampus UMKM berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi ajang silaturahmi, sekaligus dengar pendapat untuk bisa menemukan solusi dari setiap persoalan yang dihadapi oleh masing-masing usahanya.
Dalam sesi diskusi yang diisi oleh Hasan Nurdin seorang antropolog yang juga owner ROEM Institute sedang melakukan riset keterkaitan kearifan lokal terhadap ekonomi kreatif ditengah modernisasi. Dari konsep melihat dan menentukan kuliner khas daerah tertentu dengan menggunakan pendekatan antropologi yakni ; holistic, dan historic.
Penelitian ini diharapkan mampu mendata untuk menghidupkan kembali kearifan lokal yang bernilai ekonomi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kuningan. terutama kekayaan kuliner yang mulai sirna namun seringkali dirindukan keberadaannya.
“Keterhubungan inilah yang diharapkan bisa saling bersinergi untuk menciptakan produk-produk baru namun memiliki nilai yang melegenda dari rasa. Tinggal kemasan yang harus lebih kreatif untuk bisa mengangkat nilai jualnya,” jelas Hasan saat menyampaikan materi dalam diskusi itu.
“Kegiatan ini sangat beranfaat untuk kami, setidaknya kami bisa mengetahui peluang-peluang baru yang bisa kami ciptakan.” Ucap Tini pemilik rumah jamur selaku tuan rumah. Acara yang juga dihadiri oleh Misbah dan Yogi dari PPUK Universitas Prasetya Mulya yang kebetulan sedang berkunjung ke Kuningan ini makin meriah. Semoga UMKM Kabupaten Kuningan akan mampu menembus pasar impor dan menjadi pelestari kuliner lintas jaman. (Vera)