Saat Pemadaman di Lokasi |
CiremaiNews.com, Kuningan – Senin (16/10/23) terjadi kebakaran di Desa Bandorasa Kulon Dusun Kliwon RT.28 RW. 05 pada pukul 15.30. Awal diketahui oleh pemilik bangunan bernama Saidi bin Pernata Tangsi yang sedang melakukan membelah kayu di lapangan bola yang terletak di samping rumahnya. “Tiba-tiba terlihat kobaran api dari dalam bangunan miliknya”, ujarnya saat memberikan keterangan.
Bersama-sama warga melakukan pendinginan setelah melapor ke RT setempat, Wiwin (RT) dan Rohat (Kadus Kliwon) menghampiri TKP. Setelah sebelumnya melaporkan kejadian tersebut ke Kantor UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kab. Kuningan dengan kontak (0232) 871113. Pada 15.45 6 anggota piket regu 1 beserta Kepala UPT Pemadam Kebakaran menuju lokasi dengan membawa RR dan KR2 dan tiba di lokasi pada 16.11 WIB.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 16.25. setelah dilakukan penyisiran diketahui tingkat kerusakan bangunan memerlukan segera perbaikan dengan total kerugian diperkirakan Rp. 24.200.000,-. Kebakaran mampu diatasi berkat kerjasama banyak pihak diantara yang hadir Kapolsek Cilimus AKP Bekti Setiawan, S.IP dan 4 anggota Polsek Cilimus. Babinsa Bandorasa, Perangkat Desa dan warga masyarakat sekitar lokasi kejadian.
Tidak ada korban jiwa, tapi hampir seluruh asset yang ada di dalam rumah, hangus terbakar. Diingatkan kembali untuk seluruh desa diharuskan memili fasilitas awal antisipasi kebakaran seperti APAR, tendon air dan lain-lain. Rumah seluas 18 m² berukuran 6 x 3 ini hangus oleh kecerobohan pemiliknya. Saat memasak menggunakan tungku saat sedang memaasak nasi dan ditinggalkan dengan bara yang masih tersisa.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran juga mengingatkan masyarakat untuk hati-hati membuang puntung rokok atau membakar sampah. “Pastikan mati terlebih dulu, dan memeriksa rumah dengan terliti sebelum ditinggalkan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran,” sambungnya lagi menegaskan.
Walau tidak ada korban jiwa, semestinya kebakaran tidak perlu terjadi jika teliti dan hati-hati. Dan waspada saat membakar smapah, untuk pastikan tidak ada bara tersisa dan usahakan jangan saat angin besar agar bara tidak terbawa angin. Pungkasnya.***