Konspirasi Rice Cooker Gratis dan Potensi Politisasi Pemilu

CiremaiNews.com, Kuningan – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan kebijakan pemberian Alat Memasak berbasis Listrik (AML) atau rice cooker secara gratis kepada masyarakat. Langkah ini diambil dengan tujuan utama mengurangi konsumsi Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk memasak. Menteri ESDM, Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa pemberian rice cooker ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan efisiensi energi.

Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No.11 tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga. Pasal 12 dari regulasi tersebut menegaskan bahwa pemberian AML secara gratis hanya dapat dilakukan satu kali untuk setiap penerima.

Meskipun awalnya dianggarkan sebesar Rp 340 miliar untuk menyediakan 680.000 unit rice cooker, Kementerian ESDM memutuskan untuk mengurangi jumlah tersebut menjadi 500.000 unit. Sumber pendanaan untuk program ini berasal dari anggaran Kementerian ESDM, sesuai dengan Pasal 16 Peraturan tersebut.

Namun, di Kabupaten Kuningan, pemberian hibah ini mendapat sorotan terkait dengan tahapan kampanye pemilu. Ada kekhawatiran bahwa pemberian bansos dapat dimanfaatkan sebagai kampanye terselubung. Atang, kader PDI Perjuangan, mengingatkan bahwa penggunaan program pemerintah untuk kepentingan pemilu dapat dikualifikasikan sebagai politik uang.

“Atang menegaskan seharusnya hibah program pemerintah yang tidak ada hubungannya dengan pemilu, bila bansos digunakan sebagai alat untuk menjanjikan atau memberikan kepada peserta kampanye pemilu, maka dapat dikualifikasikan sebagai politik uang,” ujar Atang.

Atang juga menyoroti ketentuan hukum terkait penggunaan anggaran pemerintah untuk kepentingan kampanye. Pasal 547 Undang-undang No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu menyebutkan bahwa setiap pejabat Negara yang membuat keputusan menguntungkan atau merugikan peserta pemilu dapat dipidana, sementara Pasal 548 menegaskan bahwa penggunaan anggaran pemerintah untuk disumbangkan kepada pelaksana kampanye juga dapat dihukum.

Dalam konteks ini, peran Organisasi Pemantau Pemilu, media, dan masyarakat sipil dianggap penting. Masyarakat diminta untuk memiliki kesadaran kritis dan melaporkan dugaan pelanggaran pemilu agar tercipta pemilu yang bersih, lurus, dan jujur.

Related Posts

Mensos dan Bupati Indramayu Resmikan Lumbung Sosial Kandanghaur

CiremaiNews.com, INDRAMAYU — Sebagai daerah rawan bencana banjir dan rob, Kecamatan Kandanghaur mendapatkan perhatian dari Kementerian Sosial dan Bupati Indramayu dengan hadirnya lumbung sosial.

Kehadiran lumbung sosial di Kecamatan Kandanghaur diresmikan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf dan Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, Selasa (14/1/2025) di halaman Kantor Kecamatan Kandanghaur.

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf mengatakan, lumbung sosial berguna untuk memudahkan warga menjangkau bantuan dengan cepat sehingga kebutuhan pokok tercukupi jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Selain itu, lumbung sosial berfungsi untuk menyediakan kebutuhan pokok seperti makanan, air minum, alat kebersihan, dan selimut. Memudahkan warga menjangkau bantuan dengan cepat. Membantu masyarakat terdampak bencana tetap memiliki akses terhadap kebutuhan pokok, dan membantu memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap bencana.

“Di lumbung sosial ini masyarakat yang terkena bencana akan cepat menerima bantuan seperti beras, familly Kit, dan lainnya. Terima kasih banyak atas support Bupati Indramayu ibu Nina Agustina sehingga masyarakat cepat terlayani,” katanya.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina mengatakan, penanganan bencana dan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak menjadi komitmennya. Dengan menggerakkan kekuatan sumber daya yang dimiliki pemerintah daerah hadir untuk masyarakat.

Nina menambahkan, keberadaan lumbung sosial ini sebelumnya juga telah berdiri di Kantor Desa Eretan Kulon, Kantor Kecamatan Terisi, Kantor Desa Jatimulya, dan Kantor Kecamatan Jatibarang. ***

Bupati Nina Agustina Komitmen Turunkan Angka Kemiskinan

CiremaiNews.com, INDRAMAYU — Penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Indramayu harus didukung dengan peran serta pendamping sosial dengan melakukan garduasi bagi 2.660 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per tahun di Kabupaten Indramayu.

Jika jumlah tersebut terpenuhi, maka angka kemiskinan di Indramayu dan nasional bisa dikurangi sesuai dengan amanat Presiden RI Prabowo Subianto.

Hal tersebut ditegaskan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf ketika menggelar Dialog bersama Pilar-Pilar Sosial yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (14/1/2025).

Menurutnya, saat ini terdapat 266 pendamping PKH di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu jika setiap pendamping PKH mampu melakukan graduasi minimal 10 KPM maka dalam satu tahun sebanyak 2.660 KPM bisa melakukan graduasi atau keluar dari status kemiskinan.

“Kita kerja harus berdasarkan target, maka pendamping harus bisa melakukan graduasi bagi para KPM. Ini akan menurunkan angka kemiskinan di Indramayu secara signifikan yang tentunya berdampak bagi penurunan secara nasional,” kata Gus Ipul.

Gus Ipul menambahkan, kegiatan tersebut merupakan upaya bersama untuk terus melakukan kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah daerah agar masalah-masalah sosial ini segera teratasi.

“Saya melihat komitmen Bupati Indramayu Nina Agustina yang hadir secara langsung pada kesempatan ini menunjukkan komitmen yang sangat tinggi dalam penurunan kemiskinan di Indramayu,” katanya.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina menyambut baik langkah strategis dalam penurunan kemiskinan yang dilakukan oleh Kementerian Sosial RI dengan melakukan kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah daerah.

Menurutnya, penurunan angka kemiskinan menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Indramayu dengan terus melakukan update dan verifikasi di lapangan.

“Sinergi dan kolaborasi ini sangat penting agar kemiskinan terus menurun. Berbagai bantuan yang telah disalurkan diharapkan bisa memberdayakan masyarakat dan mereka bisa graduasi dan meningkat kehidupannya,” kata Nina Agustina.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Mensos dan Bupati Indramayu Resmikan Lumbung Sosial Kandanghaur

Mensos dan Bupati Indramayu Resmikan Lumbung Sosial Kandanghaur

Bupati Nina Agustina Komitmen Turunkan Angka Kemiskinan

Bupati Nina Agustina Komitmen Turunkan Angka Kemiskinan

Perdana! Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan: Target 80 Dapur untuk Siswa dari PAUD hingga SMA

Perdana! Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan: Target 80 Dapur untuk Siswa dari PAUD hingga SMA

Dimas Menjadi Pemain Terbaik di Festival Olahraga Tradisional

Dimas Menjadi Pemain Terbaik di Festival Olahraga Tradisional

Relawan TIK Indonesia: Perkuat Pendataan dan Rapat Program Kerja di Kuningan Tahun 2025

Relawan TIK Indonesia: Perkuat Pendataan dan Rapat Program Kerja di Kuningan Tahun 2025

TIDAK IMPOR BERAS: KUNCINYA ADA DI PRODUKSI

TIDAK IMPOR BERAS: KUNCINYA ADA DI PRODUKSI