Lingkungan : Mengubah Sampah Menjadi Rupiah
![]() |
KWT Gacik Desa Bojong Kec. Kramatmulya Sedang Membuat Eco Enzyme |
CiremaiNews.com, Kuningan – Tuntutan hidup mendesak manusia untuk berpikir lebih cerdas dalam mengikuti perkembangan zaman. Semakin tingginya angka populasi manusia maka akan mendorong semakin meningkatnya kebaradaan sampah sebagai hasil dari proses kehidupan. Merupakan kabar gembira ketika sebuah inovasi tercipta dari sampah hingga mampu menghasilkan rupiah serta mampu memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat.
Maka mulailah memilah sampah dari sampah basah dan kering, sampah organic dan non organic. Untuk bisa dioptimalkan dalam pemanfaatannya. Seperti contoh sampah yang berasal dari botol-botol bekas, baik plastic maupun beling, kertas bekas pakai atau kardus bekas, atau jenis sampah lainnya yang masih memiliki nilai jual tanpa mengubah bentuk. Sedang jika ingin memiliki nilai jual lebih, semua sampah tersebut bisa diproses dengan berbagai keterampilan hingga menghasilkan jenis-jenis kreativitas dari sampah-sampah tersebut.
Tapi dengan inovasi terbaru terdapat sampah-sampah yang dengan berbagai tahapan prosesnya akan mengubahnya memiliki nilai jual tinggi. Seperti sampah organic yang bisa dibuat menjadi pupuk atau menjadi eco enzyme yang mempunya seabrek manfaat. Dari menjadi sabun cuci, sabun untuk kesehatan kulit hingga sebagai bahan dasar pembuatan obat-obatan.
Hingga sampah organic yang bisa menghasilkan maggot (belatung dari larva Black Soldier Fly) yang sedang menjadi sorotan sebagai makanan alternative untuk pakan ternak seperti ikan, ayam, bebek hingga sapi yang memilki protein tinggi. Harga maggot perkilo bisa mencapai Rp.6-8 ribu.
Tidak kalah menariknya dengan eco enzyme yang dihasilkan oleh sampah sayuran dan atau buah-buahan. Cairan tersebut memiliki manfaat yang luar biasa. Bisa digunakan sebagai campuran air untuk merendam kaki, perawatan wajah, mengatasi sakit gigi dan sariawan, menyembuhakn sakit kulit dan masih banyak kegunaan lainnya. Harga dari satu liter eco enzyme bisa mencapai Rp.33.000. Menarik bukan, jadi mari memulai memilah sampah dari rumah.**