Pemerintahan

Mempunyai Potensi Begitu Melimpah,Kawasan Rebana Siap Jadi zona Ekonomi Jawa Barat

 
CiremaiNews.com Penandatanganan bersama kawasan Rebana

CiremaiNews.com,Kuningan,- Kawasan Rebana yang meliputi Cirebon–Patimban–Kertajati (Rebana) merupakan zona perekonomian di Jawa Barat yang luput dari perhatian masyarakat. Kawasan tersebut meliputi meliputi 7 kabupaten/kota, yakni Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kabupaten Kuningan.

Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia No.87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana, Kawasan Rebana juga memiliki potensi sumber daya alam melimpah meliputi hasil pertambangan, bahan galian non logam, hasil hutan, pertanian, perkebunan, serta yang paling penting adalah hasil laut.

Untuk hasil pertambangan, Kawasan Rebana memiliki potensi berupa minyak dan gas di pesisir pantai utara, seperti Kabupaten Indramayu dengan potensi minyak Bumi sekitar 300 ribu barel per hari dan potensi gas 47,5 juta million standard cubic feet per day (MMSCFD). Pada hasil galian non-logam, Rebana menjadi kawasan yang memiliki bahan-bahan mineral dan batuan yang merupakan bahan baku utama untuk material konstruksi hotmix dan beton.

Kawasan ini juga dilimpahi potensi hasil pangan dan perkebunan mulai dari padi sampai dengan buah-buahan. Namun, potensi paling besar dari Kawasan Rebana adalah hasil tangkapan lautnya yang berkontribusi lebih dari 40 persen produksi perikanan di Jawa Barat. Dengan demikian, pembangunan konektivitas dan sumber daya air menjadi elemen penting untuk pengembangan ekonomi Kawasan Rebana.

Masuk ke dalam Kawasan Rebana,Kepala BP Rebana, Bernardus Djonoputro dalam kunjungannya pada Selasa (20/9) lalu, mengapresiasi Pemkab Kuningan dengan dibentuk Tourism Development Board ini kita akan mengelola mencari investasi yang bergerak di bidang pariwisata, karena rebana sebagai sebuah wilayah dari 7 kota/kabupaten akan menjadi wajah Jawa Barat di masa depan, yang merupakan tempat bekerja, hidup dan bermain dan akan menjadi sejajar dengan kota di Dunia lainnya.

“Pertumbuhan Rebana akan diangkat oleh kegiatan ekonomi dan industri, di Kuningan ada potensi argo industri, argo tourism dan pariwisata masa depan dan ini sangat luar biasa, terlebih saat ini di kawasan Rebana ditunjang dengan  berbagai fasilitas diantaranya Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban dan Tol Cipali, Cisumdawu,” sambungnya.

Dengan melihat potensi wisata yang luar biasa di Kuningan maka dari pihaknya akan  mengembangkan Kabupaten Kuningan menjadi destinasi wisata kelas dunia.

” Dengan berkembangnya pariwasata di Kuningan tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjadikan Kuningan sebagai ikon Jawa Barat dan Indonesia”, jelasnya.

Di lain kesempatan, Bupat Kuningan H Acep Purnama mengatakan Kabupaten Kuningan mendapatkan pengembangan sesuai dengan karakteristik keindahan bentang alam yang menjadikan wilayah Kuningan sebagai wilayah dengan daya tarik pariwisata yang sangat besar.  “Maka diperlukan Pengesahan Tata Kelola, Struktur Organisasi dan Izin Pengelolaan Pariwisata di Kabupaten Kuningan kepada Kuningan Tourism Development Board atau (KTDB),” ujar Acep, Kamis (21/9/2023).

Menurutnya hal tersebut adalah potensi yang luar biasa, dapat dijadikan wisata kelas dunia, maka dari itu pihaknya membuka peluang investasi untuk mengembangkan pariwisata.

“Pada prinsipnya kami akan membuka investasi dengan siapa aja, demi keberlanjutan kemajuan pariwisata Kuningan. Peluang menuju pariwisata Kuningan yang berkelas dunia, tentu sejalan dengan prinsip-prinsip Kuningan sebagai Kabupaten konservasi”, ujarnya.(Adn)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *