CiremaiNews.com, Kuningan – Perguruan Barudak Silat Sekolah (PBSS) Pencak Silat Klub Bersatu, atau lebih dikenal sebagai PBSS Kuningan, menggelar ujian kenaikan tingkat (UKT) sebagai bagian dari agenda rutin enam bulan sekali. Acara ini berlangsung di lapangan outdoor kampus SMAN 1 Jalaksana pada Minggu, 28 Januari 2024.
Dari total 230 pesilat pelajar yang turut serta dalam ujian kemampuan beladiri, menariknya, dominasi peserta berasal dari pesilat baru atau yang berstatus Sabuk Taruna (putih) dan Sabuk Oranye 2, dengan jumlah masing-masing di atas 80 orang. Pesilat tingkat ksatria dan madya, yang mengikuti ujian Sabuk Merah, Sabuk Biru, dan Sabuk Hijau, juga hadir sebagai bagian dari ujian tersebut.
Guru Besar PBSS Pencak Silat Klub Bersatu, Iyan Irwandi, menyampaikan kebahagiannya, “Alhamdulillah. Di ujian tahun V ini, peserta yang nantinya resmi menjadi anggota PBSS masih cukup banyak karena jumlahnya mencapai ratusan orang.”
Iyan Irwandi menyoroti pentingnya ujian sebagai ajang regenerasi dan pengembangan perguruan untuk kemajuan di masa depan.
Calon-calon pelatih yang muncul dari ujian ini akan diberi tanggung jawab memegang satuan latihan (Satlat). Meskipun tidak semua satlat ikut ambil bagian, sebagian besar mengirimkan anggotanya untuk mengikuti UKT sebagai langkah penting dalam pengembangan potensi atlet dan regenerasi.
Ketua Panitia Pelaksana, Tauofik Septiyana, menjelaskan bahwa sesuai agenda rutin enam bulan sekali, perguruan silatnya menyelenggarakan kegiatan UKT yang melibatkan seluruh anggota tiap satlat. Pesilat pelajar berasal dari berbagai satlat, termasuk SMAN 1 Jalaksana, SMPN 1 Jalaksana, SMAN 3 Kuningan, dan beberapa satlat lainnya.
“Ujian ini merupakan tahap awal yang melibatkan kemampuan fisik beladiri di masing-masing satlatnya. Bagi pesilat yang naik ke tingkat sabuk merah, biru, dan hijau, mereka harus menguasai jurus tunggal beserta jurus regu,” ungkap mantan Jajaka Kuningan.
Ujian tahap akhir, atau proses pencarian sabuk, dijadwalkan akan diselenggarakan pada Bulan Februari setelah pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu). Meskipun tempat dan waktu masih menjadi bahasan panitia UKT, Opik, panggilan akrabnya, menekankan perlunya persiapan matang untuk kelancaran acara tersebut. (red)