Perubahan Arus Siliwangi, Sopir Angkutan Kian Terjepit

CiremaiNews.com, Kuningan – Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan mengumumkan serangkaian langkah baru untuk meningkatkan manajemen lalu lintas dan transportasi di kawasan pertokoan Siliwangi.

Inisiatif ini diungkapkan melalui surat pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan,Beni Prihayatno, kepada Ketua Organda Kuningan dan Ketua Paguyuban Per/Del/Dokar Kabupaten Kuningan, pada Selasa (7/5)lalu.

Hasil rapat koordinasi terbatas Tim penanganan PKL yang berlangsung di ruang Asda 2 Setda Kuningan beberapa hari yang lalu, menghasilkan beberapa kesimpulan penting. Salah satunya adalah pembukaan terbatas arus lalu lintas sepanjang pertokoan Siliwangi yang dimulai pada Kamis, 9 Mei 2024.

Langkah-langkah yang akan dilakukan termasuk koordinasi dengan Satlantas Polres Kuningan, penyiapan peralatan dan petugas jaga, pemasangan rambu, sosialisasi, dan implementasi.

Angkutan kota akan tetap melewati jalur Jalan Langlangbuana, sesuai dengan skema yang telah diuji coba sebelumnya. Selain itu, telah disepakati bahwa pangkalan atau terminal delman akan tetap berada di depan Toserba Terbit/Ek Pujasera.

Skema operasional delman akan melibatkan menaikkan penumpang di terminal yang telah disediakan dan menurunkan penumpang di depan BRI Kuningan, dengan tujuan meminimalisir risiko kecelakaan.Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan meminta bantuan dan kerjasama dari para anggota Organda dan Paguyuban Per/Del/Dokar untuk mensosialisasikan informasi ini kepada anggotanya.

“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasama yang telah diberikan,” ujar Beni.

Di lain kesempatan, menanggapi langkah-langkah yang diumumkan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan, seorang sopir angkutan kota, Nandi Sunandi menyatakan keberatannya terhadap aturan regulasi baru tersebut.

” Perubahan ini akan mempengaruhi kami secara signifikan,” ujar Nandi. “Biaya operasional kami akan meningkat karena harus memutar lebih jauh, dan ini bisa merugikan kami yang menggantungkan hidup dari pekerjaan ini,” sambungnya.

Nandi juga menambahkan, pihaknya memahami tujuan dari peraturan ini untuk keselamatan bersama. “Tapi kami berharap ada solusi yang tidak merugikan banyak pihak,” tulisnya dalam akun facebook miliknya.

Maka menurutnya penting bagi pihak berwenang untuk mempertimbangkan dampak ekonomi dari perubahan ini terhadap sopir angkutan dan mencari solusi yang dapat mengurangi beban mereka, seperti subsidi bahan bakar atau kompensasi atas peningkatan biaya operasional.***

Related Posts

Pembangunan Jalan Tol Indramayu – Kertajati Kunci Sukses Pengembangan Kawasan Industri Rebana

CiremaiNews.Com. Indramayu, — Pemerintah Kabupaten Indramayu menegaskan bahwa pembangunan Jalan Tol Indramayu – Kertajati (Indrajati) merupakan infrastruktur strategis yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah, khususnya dalam mendukung pengembangan Kawasan Industri Rebana yang menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, dalam keterangannya menyampaikan bahwa konektivitas antara wilayah pesisir utara dengan pusat pertumbuhan ekonomi baru seperti Bandara Kertajati dan kawasan industri di wilayah Rebana akan membuka banyak peluang investasi dan lapangan kerja bagi masyarakat Indramayu.

Menurutnya, saat ini ada Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang yang tengah dikoneksikan dengan Tol Cipali. Sementara di Kabupaten Indramayu juga telah berdiri Wisma Haji Jawa Barat di Kecamatan Lohbener, kemudian tengah dibangun Kawasan Industri di Kecamatan Losarang, pengembangan kawasan petrochemical di Kecamatan Balongan, dan Pabrik Sepatu di Kecamatan Krangkeng.

Kawasan-kawasan industri ini belum terkoneksi dengan Tol Cipali sehingga pembangunan Tol Indramayu – Kertajati harus segera direalisasikan untuk memangkas biaya produksi dan mempercepat mobilitas.

“Pembangunan Jalan Tol Indramayu – Kertajati bukan hanya kebutuhan daerah, tetapi juga kepentingan strategis nasional. Jalan tol ini akan memangkas waktu tempuh, menurunkan biaya logistik, dan menjadikan Indramayu sebagai simpul penting dalam rantai pasok kawasan industri Rebana. Kawasan industri saat in tengah kita kembangkan, selain itu adanya Wisma Haji Jawa Barat di Kecamatan Lohbener harus langsung terkoneksi dengan jalan tol” ujar Bupati Lucky Hakim ketika mengunjungi pabrik sepatu di Kecamatan Krangkeng beberapa waktu lalu.

Rebana Metropolitan (Cirebon – Patimban – Kertajati) merupakan salah satu proyek strategis nasional yang mencakup pengembangan infrastruktur, kawasan industri, dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat bagian timur. Dalam skema tersebut, Indramayu memiliki peran vital sebagai daerah penyangga sekaligus sebagai pintu gerbang distribusi barang dan jasa ke berbagai wilayah.

“Kita tidak ingin Indramayu hanya menjadi jalur lintasan. Dengan tol Indramayu – Kertajati ini, kita ingin Indramayu jadi titik pertumbuhan ekonomi baru, terutama di sektor industri, logistik, pertanian modern, dan pariwisata berbasis budaya lokal,” tegas Bupati.

Pemerintah Kabupaten Indramayu pun menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat agar proyek ini dapat segera direalisasikan, dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan partisipasi masyarakat.

“Kami harap seluruh pemangku kepentingan mendukung percepatan pembangunan jalan tol Indramayu – Kertajati ini demi masa depan ekonomi Indramayu dan kawasan Rebana yang lebih maju dan berdaya saing,” tutup Bupati Lucky Hakim.

Senada dengan Bupati, anggota Komisi X DPR RI Daniel Mutaqien Syaefuddin mengatakan pihaknya sudah berdiskusi dengan Bupati Indramayu Lucky Hakim mengenai rencana pembangunan jalan tol Indramayu – Kertajati.

Jalan tol tersebut diyakini menjadi pengungkit perekonomian di Kabupaten Indramayu karena terkoneksi langsung dengan tol Trans Jawa.

“Kajiannya dan hitungannya harus matang, karena pembangunan jalan tol ini harus melibatkan semua pihak dan ini dibiayai APBN. Tapi sebagai orang Indramayu saya sangat setuju dan harus ada magnet ekonomi baru di Kabupaten Indramayu,” kata Daniel ketika menghadiri panen metode IPHA bersama Menteri PU di Desa Cikedung Lor Kecamatan Cikedung beberapa waktu lalu.

Daniel menambahkan, adanya jalan tol akan semakin menambah volume kendaraan baik yang masuk dan keluar. Dengan peningkatan volume ini otomatis akan meningkatkan keramaian di wilayah Kabupaten Indramayu.***

Pangeran Djatikusumah (Rama Djati), Sosok Penjaga Kearifan Lokal Cigugur, Berpulang

Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Paseban Tri Panca Tunggal dan masyarakat Cigugur. Pangeran Djatikusuma, yang dikenal dengan panggilan hangat Rama Djati, telah berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Jumat (16/5/2025).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Pembangunan Jalan Tol Indramayu – Kertajati Kunci Sukses Pengembangan Kawasan Industri Rebana

Pembangunan Jalan Tol Indramayu – Kertajati Kunci Sukses Pengembangan Kawasan Industri Rebana

‎Dua Pelajar Indramayu Masuk Paskibraka Jabar 2025, Wabup Syaefudin Beri Arahan dan Semangat

‎Dua Pelajar Indramayu Masuk Paskibraka Jabar 2025, Wabup Syaefudin Beri Arahan dan Semangat

KH. An’im Falachuddin Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Menjaga NKRI

KH. An’im Falachuddin Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Menjaga NKRI

Hj. Ela Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Rama Djati, Tokoh Budaya Kuningan

Hj. Ela Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Rama Djati, Tokoh Budaya Kuningan

Rama Djati Berpulang: Sosok Penjaga Kearifan Leluhur Sunda yang Tak Pernah Lelah Menyulut Cahaya Kebijaksanaan

Rama Djati Berpulang: Sosok Penjaga Kearifan Leluhur Sunda yang Tak Pernah Lelah Menyulut Cahaya Kebijaksanaan

Pangeran Djatikusumah (Rama Djati), Sosok Penjaga Kearifan Lokal Cigugur, Berpulang

Pangeran Djatikusumah (Rama Djati), Sosok Penjaga Kearifan Lokal Cigugur, Berpulang