Ciremainews, Cianjur — Pondok Pesantren Al-Madinah Karangtengah, Kabupaten Cianjur, akhir pekan ini menjadi pusat silaturahmi dan kebersamaan keluarga besar Eyang Kyai Hasan Maolani (EKHM).
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian rihlah lintas pesantren yang terus digelar Paguyuban Keluarga Besar EKHM untuk mempererat tali persaudaraan sekaligus melestarikan nilai perjuangan sang ulama pejuang asal Kuningan.
Ketua Paguyuban Keluarga Besar EKHM, KH. Iing Sihabudin, menjelaskan kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan untuk menjaga silaturahmi antarketurunan dan santri, sekaligus menumbuhkan semangat meneladani perjuangan Eyang Hasan Maolani.
“Ada tiga agenda besar yang saat ini sedang kami siapkan. Pertama, Haul EKHM yang akan digelar 28 Desember 2025, kedua, pendirian Yayasan EKHM, dan ketiga, pengusulan gelar pahlawan nasional untuk beliau,” ujar Kyai Iing saat memberikan keterangan di sela acara.
Eyang Kyai Hasan Maolani, atau yang dikenal dengan Eyang Lengkong, merupakan ulama sekaligus pejuang kemerdekaan yang diasingkan Belanda ke Jawa Tondano (Jaton), Manado, Sulawesi Utara. Beliau wafat pada tahun 1874 dan dimakamkan berdekatan dengan tokoh besar seperti Pahlawan Nasional Kyai Mojo dan Kyai Ahmad Rifa’i.
Keturunan beliau kini telah menyebar di berbagai daerah, termasuk Hj. Nunung Nurhikmah, keturunan EKHM dari Cikaso Kuningan, yang merupakan istri Kyai Farid Madani, pimpinan Pondok Pesantren Al-Madinah Cianjur. Dalam kesempatan itu, Kyai Farid menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan yang penuh makna tersebut.
“Saya dan keluarga merasa bahagia dan terharu dengan silaturahmi ini. Walaupun saya bukan keturunan langsung, tapi ada rasa bangga dan bahagia menjadi bagian dari keluarga besar EKHM,” ungkapnya.
“Sebagai bentuk penghormatan, pendopo tempat acara ini kami abadikan dengan nama Pendopo Eyang Kyai Hasan Maolani,” tambah Kyai Farid disambut lantunan sholawat dari para hadirin.
Acara yang berlangsung hangat dan sarat makna ini juga dihadiri sejumlah tokoh pesantren, di antaranya KH. Asep Mousul Affandy, Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Manonjaya, dan KH. Abu Bakar, Pimpinan Ponpes Al-Masturiyah Sukabumi.
Paguyuban Keluarga Besar EKHM berharap kegiatan ini menjadi momentum memperkuat jejaring silaturahmi antarulama dan santri lintas daerah, sekaligus meneguhkan semangat perjuangan dan keulamaan yang diwariskan oleh Eyang Hasan Maolani.






