CiremaiNews.com, Kuningan – Sri Laelasari, perempuan yang dikenal dengan tagline “Perempuan Bisa,” siap kembali memimpin perolehan suara sementara di DAPIL 1 Kuningan. Meraih 2123 suara pada periode sebelumnya, kini Sri Laelasari berhasil mengumpulkan dukungan lebih lanjut dari wilayah Hantara, Sindangagung, Kuningan, Cigugur, Garawangi dan Ciniru dengan total 3280 suara.
Sri yang saat ini menjabat sebaga Sekretaris Komisi III DPRD Kuningan, memiliki tekad kuat untuk mewakili rakyat di DPRD Kuningan, menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang diterimanya.
“Alhamdulillah, berdasarkan hasil berdasarkan hasil C1 pleno kemarin suara saya melebihi periode kemarin. Insya Allah, saya berkomitmen untuk menjadi suara bagi masyarakat DAPIL 1 Kuningan di tingkat parlemen,” ujarnya, Jumat (23/2/2024).
Terlepas dari hasil yang memuaskan, perjalanan politik para calon ini juga menyoroti peran perempuan dalam ranah politik.
“Semoga dengan semangatnya yang menginspirasi, menjadi contoh bagi perempuan lain untuk aktif terlibat dalam pembangunan daerah melalui jalur politik,” ujar Roni Pramono, Ketua Tim Pemenangan Sri Bisa.
Dikatakan Roni, dukungan yang diterima menunjukkan pentingnya interaksi antara para pemimpin dan masyarakat dalam membangun kepercayaan dan kemitraan yang kuat. Melalui representasi yang efektif di parlemen, diharapkan suara masyarakat DAPIL 1 Kuningan dapat didengar dan diwakili secara optimal.
Kisah perjuangan dan pencapaian para calon ini tidak hanya menjadi catatan politik, tetapi juga cerminan dari semangat dan tekad untuk memajukan kepentingan bersama. “Semoga keberhasilan dapat menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terlibat aktif dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk Kuningan,” sambungnya.
Selain Sri Laelasari, sejumlah Caleg lain juga berhasil melangkah ke Ancaran dengan perolehan suara yang signifikan. Di antaranya, Fery Arianto (PDIP), H. Nono Sujono (PDIP), Toto Tohari (Gerindra), H. Hariri (PKB), Rudy Idham Malik (PKB), Saw Tresna (Golkar), Harnida Darius (Golkar), Uus Yusuf (PPP), Reni Parlina (Demokrat), H. Udin Kusnaedi (PAN), dan Saepudin (PKS).