Syaikhul Islam Beri Penanaman Pentingnya Pancasila Pada Generasi Milenial

Ciremainews – Dalam sebuah acara edukasi di Sekolah Progresif Bumi Sholawat, Sidoarjo, Syaikhul Islam, seorang tokoh pendidikan dan pemerhati generasi muda, menyampaikan pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila kepada generasi milenial. Acara yang dihadiri oleh ratusan siswa dan guru tersebut mengangkat tema “Pancasila sebagai Pedoman Hidup Generasi Milenial di Era Digital”.

Dalam wawancara khusus, Syaikhul Islam menjelaskan bahwa di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, generasi milenial perlu memiliki pegangan kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan.

“Pancasila adalah fondasi negara kita. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan, harus ditanamkan sejak dini kepada generasi milenial. Ini penting agar mereka tidak terombang-ambing oleh pengaruh negatif dari luar,” ujar Syaikhul Islam di acara Sosialisasi 4 Pilar, Jumat (02/08/2024).

Beliau juga menekankan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar ideologi, tetapi juga panduan dalam bertindak dan berperilaku sehari-hari. “Dengan memahami dan mengamalkan Pancasila, generasi muda akan memiliki identitas yang kuat sebagai bangsa Indonesia dan mampu bersikap bijak dalam menghadapi tantangan zaman,” tambahnya.

Sekolah Progresif Bumi Sholawat dipilih sebagai lokasi acara karena komitmennya dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan. Kepala sekolah, dalam sambutannya, menyatakan dukungannya terhadap pentingnya penguatan pendidikan karakter berbasis Pancasila.

Di akhir acara, Syaikhul Islam mengajak seluruh peserta untuk terus menggali dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Pancasila harus menjadi nafas dalam setiap langkah kita, terutama bagi generasi milenial yang akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa ini,” tutupnya.

Related Posts

Bupati Nina Agustina Dukung Ketahanan Pangan Nasional

CiremaiNews.com, (INDRAMAYU) — Kementerian Kehutanan berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian serta Perum Perhutani melaksanakan Penanaman Serentak Agroforestry Pangan dengan mengintegrasikan tanaman Padi Lahan Kering dengan Tanaman Serbaguna (Multi-Purpose Tree Species/MPTS) dengan pola agroforestry, di Areal Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Selasa (4/2/2024).

Kegiatan penanaman ini merupakan bagian dari optimalisasi pemanfaatan kawasan hutan secara berkelanjutan yang dilakukan dengan pendekatan pola agroforestry, yaitu dengan mengintegrasikan tanaman pertanian dengan tanaman kehutanan untuk mencapai manfaat ekologis, ekonomi, dan sosial.

Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni mengatakan, tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan produktivitas lahan, memperkuat ketahanan pangan, serta mendukung kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan. Pengembangan dengan pola agroforestry juga dapat menjadi solusi adaptif dan mitigatif yang efektif untuk mendukung ketahanan pangan.

“Ketahanan pangan bukan hanya tentang ketersediaan bahan pangan, tetapi juga tentang pengelolaan sumber daya alam yang bijak dan berkelanjutan. Dengan integrasi antara pertanian dan kehutanan, kita dapat memaksimalkan produktivitas lahan, mendukung kesejahteraan masyarakat, dan melindungi ekosistem,” kata Raja Juli.

Raja Juli Antoni menambahkan, berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan, Kementerian Kehutanan melalui program kehutanan sosial bersama dengan Kementerian Pertanian menargetkan pengembangan agroforestry untuk tanaman pangan seluas ± 1,9 juta hektare. Dari luasan tersebut, terdapat areal yang sesuai untuk komoditas padi lahan kering seluas ± 389.406 hektare. Sehingga, jika ditambahkan potensi pada areal Perhutani, maka terdapat potensi areal untuk pengembangan padi lahan kering seluas ± 419.462,37 hektare.

Sementara Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengatakan, kegiatan penanaman agroforestry pangan serentak ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan ketahanan pangan yang kokoh dan mandiri, sekaligus sebagai wujud komitmen pemerintah untuk menjadikan hutan melalui pengembangan agroforestry sebagai cadangan pangan agroforestry.

“Dengan demikian, hutan tidak hanya memberikan manfaat ekologi, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang berimbang demi pengelolaan hutan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegas Amran.
Sementara Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina mengatakan, sekitar 4.400 hektare kawasan hutan yang masuk di Kabupaten Indramayu siap mendukung program tersebut. Luasan lahan yang bisa dijadikan agroforestry tersebar di beberapa kecamatan yang memiliki wilayah hutan seperti Gantar, Kroya, dan Terisi.

“Alhamdulillah ini bisa meningkatkan jumlah produksi padi di Indramayu karena memanfaatkan lahan hutan. Kita optimis swasembada pangan yang menjadi program Presiden RI bisa terwujud,” tegas Nina Agustina.

Secara keseluruhan penanaman serentak berlangsung di 26 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Menteri Kehutanan dan Menteri Pertanian juga menandatangani Nota Kesepahaman antara Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian Tentang Sinergitas Program Pembangunan Bidang Kehutanan Dengan Bidang Pertanian Untuk Mewujudkan Swasembada Pangan.**

Bupati Nina Agustina Komitmen Turunkan Angka Kemiskinan

CiremaiNews.com, INDRAMAYU — Penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Indramayu harus didukung dengan peran serta pendamping sosial dengan melakukan garduasi bagi 2.660 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per tahun di Kabupaten Indramayu.

Jika jumlah tersebut terpenuhi, maka angka kemiskinan di Indramayu dan nasional bisa dikurangi sesuai dengan amanat Presiden RI Prabowo Subianto.

Hal tersebut ditegaskan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf ketika menggelar Dialog bersama Pilar-Pilar Sosial yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (14/1/2025).

Menurutnya, saat ini terdapat 266 pendamping PKH di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu jika setiap pendamping PKH mampu melakukan graduasi minimal 10 KPM maka dalam satu tahun sebanyak 2.660 KPM bisa melakukan graduasi atau keluar dari status kemiskinan.

“Kita kerja harus berdasarkan target, maka pendamping harus bisa melakukan graduasi bagi para KPM. Ini akan menurunkan angka kemiskinan di Indramayu secara signifikan yang tentunya berdampak bagi penurunan secara nasional,” kata Gus Ipul.

Gus Ipul menambahkan, kegiatan tersebut merupakan upaya bersama untuk terus melakukan kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah daerah agar masalah-masalah sosial ini segera teratasi.

“Saya melihat komitmen Bupati Indramayu Nina Agustina yang hadir secara langsung pada kesempatan ini menunjukkan komitmen yang sangat tinggi dalam penurunan kemiskinan di Indramayu,” katanya.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina menyambut baik langkah strategis dalam penurunan kemiskinan yang dilakukan oleh Kementerian Sosial RI dengan melakukan kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah daerah.

Menurutnya, penurunan angka kemiskinan menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Indramayu dengan terus melakukan update dan verifikasi di lapangan.

“Sinergi dan kolaborasi ini sangat penting agar kemiskinan terus menurun. Berbagai bantuan yang telah disalurkan diharapkan bisa memberdayakan masyarakat dan mereka bisa graduasi dan meningkat kehidupannya,” kata Nina Agustina.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

DPRD Kabupaten Cirebon Berikan Apresiasi Polresta Cirebon Atas Pemusnahan Ribuan Miras

DPRD Kabupaten Cirebon Berikan Apresiasi Polresta Cirebon Atas Pemusnahan Ribuan Miras

Hadiri Paripurna, Pj Bupati Cirebon Sampaikan Urgensi Raperda KTR dan Kependudukan

Hadiri Paripurna, Pj Bupati Cirebon Sampaikan Urgensi Raperda KTR dan Kependudukan

Polresta Cirebon Ungkap 11 Kasus Narkoba, dan Selamatkan Ratusan Jiwa

Polresta Cirebon Ungkap 11 Kasus Narkoba, dan Selamatkan Ratusan Jiwa

FJC Gelar Program Sosial dengan Pembagian Nasi Bungkus Gratis

FJC Gelar Program Sosial dengan Pembagian Nasi Bungkus Gratis

Gelar Rapim, Pj Bupati Cirebon Bahas Masalah Transisi

Gelar Rapim, Pj Bupati Cirebon Bahas Masalah Transisi

KAI Buka Pemesanan Tiket Lebaran, Catat Jadwalnya Agar Tidak Kehabisan

KAI Buka Pemesanan Tiket Lebaran, Catat Jadwalnya Agar Tidak Kehabisan