Pelantikan Pengurus HKTI Kuningan Tahun 2023 |
Dalam sambutannya, Ketua HKTI Kabupaten Kuningan, Hanyen Tenggono SH, menekankan pentingnya peran HKTI dalam mensejahterakan petani. “HKTI memiliki tugas untuk meningkatkan hasil produktivitas olah produksi pangan dengan berkolaborasi bersama petani. Kami berkomitmen untuk menciptakan dampak positif dari hulu ke hilir, nyata dirasakan oleh para petani di Kuningan,” ujar Hanyen.
HKTI Kabupaten Kuningan saat ini tengah merintis pembangunan pusat penelitian dan pengembangan seluas 1,5 hektar di Kecamatan Cigugur, yang akan diresmikan dengan penanaman kentang dan dihadiri oleh Danrem 063/SGJ, Kolonel Inf Andi Asmara Dewa S.H., M.Han, serta Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Erwin Djatniko. Hanyen Tenggono menegaskan bahwa HKTI hadir untuk berkolaborasi dan memberikan dukungan kepada para petani, menjadikan kehadiran HKTI di Kabupaten Kuningan sebagai momen kebangkitan bagi pertanian lokal.
Sementara itu, Bupati Kuningan H Acep Purnama memberikan selamat atas dilantiknya 32 PAC DPC HKTI Kabupaten Kuningan. “Semoga setelah dilantiknya 32 PAC HKTI di Kabupaten Kuningan, bisa segera berbuat untuk para petani. Kita saat ini sedang menghadapi fenomena el nino, la nina, dan lain sebagainya yang berdampak pada menurunnya produktivitas hasil pangan tani. Dengan kekurangan pangan, maka akan terjadi suasana tidak kondusif,” ujar Bupati Kuningan.
Bupati Kuningan menekankan pentingnya kontribusi HKTI dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan lokal di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
Dia berharap kolaborasi antara HKTI dan pemerintah setempat akan memberikan solusi efektif untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi masyarakat Kabupaten Kuningan.
“Selama El Nino, suhu permukaan laut di wilayah Samudra Pasifik tengah dan timur menjadi lebih hangat dari biasanya. Maka dampak dari El Nino dapat sangat signifikan,” ujar Acep
Di beberapa wilayah, kenaikan suhu permukaan laut ini dapat menyebabkan perubahan pola hujan dan mengakibatkan cuaca ekstrem seperti kekeringan, kebakaran hutan, dan pencemaran udara.
Selain itu, El Nino juga dapat berdampak negatif pada pertanian dengan mengurangi produktivitas tanaman dan menyebabkan kekurangan air bagi petani.
Di masa-masa El Nino, banyak wilayah yang biasanya basah mengalami kekeringan, sementara wilayah-wilayah lain yang biasanya kering dapat mengalami banjir akibat perubahan pola hujan yang ekstrem.