BudayaIndramayuJabarnesia

Tradisi Mapag Sri: Simbol Kesuburan dan Kesejahteraan di Cantigi Kulon

CiremaiNews.com, Indramayu – Peduli terhadap warisan budaya dan kearifan lokal, masyarakat Desa Cantigi Kulon melestarikan Haul Adat Budaya Tradisi Mapag Sri di halaman Balai Desa Cantigi Kulon Kabupaten Indramayu, Minggu (28/04/24).

Tradisi Mapag Sri merupakan tradisi budaya Jawa Barat yang melambangkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah.

Diawali dengan do’a bersama dengan masyarakat, petani dan tokoh masyarakat mengungkapkan rasa syukur kepada 25 panti jompo, 46 anak yatim dan kaum Dhuafa.

Kepala Desa Cantigi Kulon Chaerotunnisa menjelaskan acara Mapag Sri diselenggarakan setiap tahun, setelah panen raya sebagai ungkapan terima kasih dan doa untuk kesuburan dan kelimpahan hasil bumi di masa mendatang. Tradisi ini diiringi dengan upacara adat, pembagian santunan kepada yang membutuhkan, serta pertunjukan seni dan budaya seperti Wayang Kulit.

“Semoga dengan adanya mapag sri ini, menghasilkan panen yang melimpah dan bisa menunjang kesejahteraan bagi masyarakat, yang penting banyak bersyukur sekaligus pihak Desa Cantigi kulon bisa bersilaturahmi dengan warganya,”harapnya.

Lebih tekun, lanjut Mimi Kuwu, serius dan semangat untuk para petani dan kelompok tani Desa Cantigi Kulon menggarap lahan sawah dan hasilnya akan lebih memuaskan.

” Berkat dukungan dan pembinaan materi pertanian dan pengairan untuk kelompok petani oleh Aparatur Desa Cantigi Kulon, dengan tujuan hasil panen padi melimpah dan memuaskan,” sambungnya.(April) ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *