
CiremaiNews.com, Kuningan – Pemerintah Kabupaten Kuningan, melalui Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah, bersiap meluncurkan Program Masagi (Mitra Sinergi Jaga Inflasi). Sebagai inisiatif unggulan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), program ini mendapat sorotan dalam sosialisasi hybrid, daring melalui Zoom, dan luring di Ruang Rapat Linggajati Setda Kuningan pada Rabu (21/02/2024).

Pelaksanaan daring melibatkan Kepala Desa dan Kepala Kelurahan, sementara pelaksanaan luring dihadiri oleh Penjabat Bupati, Sekretaris Daerah, Kepala Perwakilan BI Cirebon, dan berbagai stakeholders terkait.
Program Masagi melibatkan tiga distribusi utama: Masagi Online, Masagi Mart, dan Masagi Mobile. Masagi Online dapat diunduh di ponsel pintar Android dan iOS, memungkinkan masyarakat membeli komoditas secara online dengan metode pengiriman lokal dan nasional. Masagi Mart akan dibangun di Jalan Siliwangi No 103 Purwawinangun, menawarkan komoditas murah secara langsung. Sementara itu, Masagi Mobile menjadi unit kendaraan yang berkeliling ke desa dan pelosok untuk memastikan akses masyarakat yang jauh terpenuhi.
Pj Bupati, Iip Hidajat, menyoroti dampak inflasi yang multidimensi, merugikan daya beli dan kesehatan masyarakat. Ia memotivasi semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa, untuk bersama-sama menjaga stabilitas perekonomian dengan mengendalikan inflasi.
Iip menekankan inti dari Program Masagi adalah sinergitas multipihak dalam pengendalian inflasi, melibatkan semua pihak dari hulu sampai hilir. Dengan kata-kata, “pengendalian inflasi ini harus bermitra dan bersinergi dengan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah desa sebagai ujung tombak pemerintahan.”
Terakhir, Iip mengimbau penanganan inflasi di tingkat desa dengan memperkuat ketahanan pangan nabati dan hewani, seperti pemanfaatan lahan milik warga desa untuk kebun bibit, pembangunan kolam ikan, dan pengembangan pertanian keluarga.
Acara ditutup dengan pelepasan simbolis kendaraan Masagi Mobile sebagai komitmen serius Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam menjaga stabilitas inflasi daerah. (red)