CiremaiNews.com, Cirebon,- Partai NasDem Kabupaten Cirebon mengambil langkah hati-hati terhadap tawaran koalisi dari PDIP, mengingat pengalaman pahit pada Pilkada 2018 lalu.
Ketua DPD NasDem Kabupaten Cirebon, Asep Zaenudin Budiman, mengungkapkan bahwa pengalaman masa lalu membuat partainya lebih waspada. “Kami punya pengalaman dengan PDIP. Dulu saat Pilkada tahun 2018 di prank PDIP. Sekarang lebih berhati-hati,” ujarnya, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler. (16/07/2024)
Asep menjelaskan, salah satu alasan kehati-hatian NasDem adalah karena Bupati Cirebon saat ini, Imron, sering bersilaturahmi dengan NasDem dibandingkan figur lain. “Ya, hitungannya Imron paling sering diantara yang lain,” ungkapnya.
NasDem hingga saat ini belum menentukan sikap apakah akan bergabung dengan PDIP atau mengusung kader sendiri dalam Pilkada mendatang. Isu yang berkembang belakangan ini menyebutkan bahwa Imron mungkin akan disandingkan dengan kandidat NasDem, H Agus Kurniawan Budiman.
Namun, Asep menegaskan bahwa NasDem sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi, karena telah mendapatkan dukungan dari PKS. “Artinya, kalaupun tidak berkoalisi, kami sudah siap,” katanya.
NasDem telah memberikan rekomendasi kepada Agus Kurniawan Budiman, sementara PKS masih dalam proses memilih figur terbaik mereka. Sejauh ini, PKS mengarah kepada H Anwar Yasin. “NasDem sudah clear ke Agus sejak tahun lalu. Tinggal nanti dari PKS-nya. Sekarang masih proses penggodokan, menentukan figur terbaiknya. Kemarin sih, Pak Haji Anwar sudah datang ke rumah, silaturahmi,” terang Asep.
Asep menegaskan komitmen NasDem untuk menjadi pemain utama dalam Pilkada tahun ini. “Kami serius ingin menjadi pemain di Pilkada tahun ini. Kan tanpa berkoalisi dengan yang lain pun, kami sudah masuk syarat untuk mengusung pasangan sendiri,” pungkasnya.