Diduga Keracunan MBG, 284 Siswa di Luragung Jalani Perawatan

Ciremainews.com, Kuningan Ratusan siswa diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap hidangan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan pada Kamis (2/10/2025). Hingga Jumat (3/10/2025) siang, tercatat sekitar 284 siswa dari dua sekolah berbeda merasakan gejala mual, muntah, hingga diare.

Sebanyak 80 siswa SMAN 1 Luragung dibawa ke Puskesmas Luragung untuk mendapatkan penanganan medis. Dari jumlah itu, 7 siswa masih membutuhkan observasi lebih lanjut dan 5 di antaranya dirujuk ke RS KMC Luragung karena kondisi kesehatan memburuk.

“Dari pemeriksaan awal, seluruh siswa mengalami gangguan pencernaan. Diduga ini terkait dengan kualitas ayam pada menu MBG yang kemungkinan sudah tidak layak konsumsi,” ujar salah satu petugas Puskesmas Luragung, Jumat (3/10/2025).

Sejumlah siswa mengaku sebelumnya sempat mencium bau tidak sedap dari lauk ayam yang disajikan. “Saya cium bau agak aneh dari ayamnya, makanya tidak saya habiskan,” kata salah seorang siswa yang enggan disebutkan namanya.

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, membenarkan laporan dugaan keracunan massal tersebut. Ia menyebut total sementara siswa terdampak mencapai 284 orang. “Berdasarkan laporan dari pihak sekolah, di SMPN 1 Luragung ada 97 siswa yang tidak masuk hari ini, sementara di SMAN 1 Luragung sebanyak 103 siswa tidak hadir karena sakit,” ungkap Dian.

Ia menambahkan, gejala mulai muncul pada Kamis malam setelah para siswa menyantap menu MBG siang harinya. “Rata-rata mereka mengeluhkan mual, muntah, sampai diare. Kondisi ini muncul pada malam hari usai makan siang kemarin,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah daerah menutup sementara dapur penyedia makanan MBG yang dikelola SPPG Arkina Raya Jaya. “Dapur yang memproduksi makanan ini kita tutup sementara. Sesuai arahan Pak Gubernur, bila ada kejadian keracunan massal, dapur harus ditutup sampai ada hasil uji laboratorium,” tegas Dian.

Saat ini, tim gabungan dari Dinas Kesehatan, kepolisian, dan BPOM tengah melakukan inspeksi di dapur penyelenggara MBG untuk memeriksa proses pengolahan, kebersihan, serta mengambil sampel makanan yang akan diuji di laboratorium.

Related Posts

Bupati Imron: Kabupaten Cirebon Siap Jadi Sentra Sorgum, Alternatif Pangan Masa Depan

CiremaiNews.com, Cirebon – Bupati Cirebon Imron menyatakan kesiapannya menjadikan sorgum sebagai komoditas alternatif unggulan di wilayahnya. Hal ini ia ungkapkan saat menghadiri penanaman bibit sorgum di lahan milik Pemprov Jabar seluas dua hektare di UPTD Balai Benih Padi dan Palawija, di Kecamatan Plumbon, Jumat (3/10/2025).

Kepala SMAN 1 Luragung Minta Evaluasi Program MBG

Kepala SMAN 1 Luragung, Suleha, menilai insiden dugaan keracunan makanan yang dialami siswanya harus menjadi bahan evaluasi serius bagi penyelenggara program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Bupati Imron: Kabupaten Cirebon Siap Jadi Sentra Sorgum, Alternatif Pangan Masa Depan

Bupati Imron: Kabupaten Cirebon Siap Jadi Sentra Sorgum, Alternatif Pangan Masa Depan

Kepala SMAN 1 Luragung Minta Evaluasi Program MBG

  • By admin
  • Oktober 3, 2025
Kepala SMAN 1 Luragung Minta Evaluasi Program MBG

Diduga Keracunan MBG, 284 Siswa di Luragung Jalani Perawatan

  • By admin
  • Oktober 3, 2025
Diduga Keracunan MBG, 284 Siswa di Luragung Jalani Perawatan

Kejari Kuningan Geledah Rumah Tersangka Korupsi Dana Nasabah

  • By admin
  • Oktober 2, 2025
Kejari Kuningan Geledah Rumah Tersangka Korupsi Dana Nasabah

Gasak Rekening Bank dengan Modus Transaksi Fiktif, Negara Rugi Rp 24,6 Miliar

Gasak Rekening Bank dengan Modus Transaksi Fiktif, Negara Rugi Rp 24,6 Miliar

Oknum ASN dan Tenaga Kebersihan Diduga Palak PKL Kuningan

  • By admin
  • Oktober 1, 2025
Oknum ASN dan Tenaga Kebersihan Diduga Palak PKL Kuningan