
CiremaiNews, Kuningan – Para pedagang kaki lima di area taman kota mengeluhkan maraknya praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum tak beridentitas. Pungli ini terjadi dalam bentuk penarikan retribusi harian tanpa adanya seragam resmi maupun karcis sebagai bukti pembayaran.Dalam sebuah rekaman video yang beredar, seorang pedagang terlihat enggan memberikan uang kepada oknum yang diduga melakukan pungli. Pedagang tersebut menolak karena pelaku tidak mengenakan atribut resmi dan tidak dapat menunjukkan karcis yang sah.”Bukan saya yang rese, Anda yang rese. Minta itu harus ada kejelasan,” ujar salah satu pedagang yang terekam dalam video.Pedagang lain juga menyampaikan keresahannya. Mereka menjelaskan bahwa retribusi seharusnya ditarik oleh petugas yang resmi dan memiliki karcis sebagai bukti pembayaran. “Retribusi itu ada karcisnya, tidak seperti ini,” kata pedagang lainnya.Setelah terlibat adu argumen, oknum tersebut terlihat pergi meninggalkan lokasi dengan menaiki angkutan umum. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang, yang merasa dirugikan dan tidak nyaman dengan praktik pungli yang terus berulang.Para pedagang berharap pihak berwenang, khususnya aparat kepolisian, dapat menindak tegas oknum-oknum yang melakukan pungli ini. Mereka juga meminta adanya pengawasan yang lebih ketat agar mereka bisa berjualan dengan tenang tanpa harus menghadapi pungutan liar yang tidak jelas.