Pagelaran Wayang Golek, Ada Cepot Sebut Ganjar Pranowo Asli Keluarga NU

Gelaran wayang golek Giriharja 3 Kidalang yang dipersembahkan oleh dalang Yoga Sunandar dengan tema “Kang Ganjar Saba Desa Jaga Lembur” berhasil mencuri perhatian puluhan ribu orang.


CiremaiNews.com, Kuningan – Setelah pendaftaran dirinya sebagai calon presiden, Ganjar Pranowo kembali mencuri perhatian masyarakat dengan dukungan terhadap seni dan budaya tradisional, di lapangan Putra Mayana, Desa Kadugede.

Gelaran wayang golek Giriharja 3 Kidalang yang dipersembahkan oleh dalang Yoga Sunandar dengan tema “Kang Ganjar Saba Desa Jaga Lembur” berhasil mencuri perhatian puluhan ribu orang.

Acara yang diselenggarakan oleh Sajajar (Sa-Jabar Jeung Ganjar) bekerja sama dengan Paguyuban Pasundan Kabupaten Kuningan ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. 

Begitu apiknya Ki Dalang Yoga Sunandar memainkan wayang hingga para penonton terpukau. Yang menarik perhatian dalam pertunjukan tersebut yakni saat Yoga tengah memainkan Cepot.

“Ari Kang Ganjar teh, keluargana asli ti NU,” ujar Cepot secara spontan disambut tepuk tangan penonton.

Perlu diketahui, dalam Pewayangan Sunda juga terdapat tokoh panakawan yang identik dengan Bagong, yaitu Cepot atau Astrajingga Namun bedanya, menurut versi ini, Cepot adalah anak tertua Semar. Dalam wayang banyumasan Bagong lebih dikenal dengan sebutan Bawor

Ketua Paguyuban Pasundan Kuningan, Kang Rana menyampaikan adalah hal penting untuk melestarikan kebudayan kearifan lokal salah satunya adalah dengan seni wayang golek. 

“Dengan hadirnya puluhan ribu orang ke sini, ini membuktikan masyarakat begitu mencintai seni wayang golek, begitu juga dengan Pak Ganjar yang sangat mencintai kebudayaan, khususnya seni wayang golek,” ujar Kang Rana.

Dikatakan Rana, pertunjukan yang dipimpin oleh dalang Yogaswara ini menjadi bukti nyata bahwa Ganjar Pranowo tidak hanya mencintai kebudayaan, tetapi juga mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat.

Salah satu penonton setia, Wa Udin, mengungkapkan kebahagiannya, usai menyaksikan gelaran wayang golek.

“Saya sangat senang melihat pertunjukan wayang golek ini. Ini adalah hiburan yang merakyat, dan kami juga bangga memiliki calon presiden yang sangat dekat dengan rakyatnya,” ujarnya.***

  • Related Posts

    Hj. Ela Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Rama Djati, Tokoh Budaya Kuningan

    CiremaiNews.com, Kuningan- Menunjukkan kepedulian dan rasa hormatnya terhadap almarhum Pangeran Djatikusumah atau Rama Djati dengan melayat ke rumah duka Paseban Tri Panca Tunggal, Ketua TP PKK Kuningan, Hj. Elah Dian…

    Rama Djati Berpulang: Sosok Penjaga Kearifan Leluhur Sunda yang Tak Pernah Lelah Menyulut Cahaya Kebijaksanaan

    CiremaiNews.com, Kuningan – Kabar duka menyelimuti masyarakat Kuningan dengan wafatnya Pangeran Djatikusumah, atau yang lebih dikenal sebagai Rama Djati, pada Jumat (16/05/2025) dalam usia 93 tahun. Kepergian beliau meninggalkan kekosongan…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Berita Lainnya

    Pembangunan Jalan Tol Indramayu – Kertajati Kunci Sukses Pengembangan Kawasan Industri Rebana

    Pembangunan Jalan Tol Indramayu – Kertajati Kunci Sukses Pengembangan Kawasan Industri Rebana

    ‎Dua Pelajar Indramayu Masuk Paskibraka Jabar 2025, Wabup Syaefudin Beri Arahan dan Semangat

    ‎Dua Pelajar Indramayu Masuk Paskibraka Jabar 2025, Wabup Syaefudin Beri Arahan dan Semangat

    KH. An’im Falachuddin Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Menjaga NKRI

    KH. An’im Falachuddin Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Menjaga NKRI

    Hj. Ela Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Rama Djati, Tokoh Budaya Kuningan

    Hj. Ela Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Rama Djati, Tokoh Budaya Kuningan

    Rama Djati Berpulang: Sosok Penjaga Kearifan Leluhur Sunda yang Tak Pernah Lelah Menyulut Cahaya Kebijaksanaan

    Rama Djati Berpulang: Sosok Penjaga Kearifan Leluhur Sunda yang Tak Pernah Lelah Menyulut Cahaya Kebijaksanaan

    Pangeran Djatikusumah (Rama Djati), Sosok Penjaga Kearifan Lokal Cigugur, Berpulang

    Pangeran Djatikusumah (Rama Djati), Sosok Penjaga Kearifan Lokal Cigugur, Berpulang