Digitalisasi E-PKK, Langkah Indramayu Mendukung UMKM dan Kualitas Produk Lokal

CiremaiNews.com, Indramayu –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu turut ikut serta dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke 24 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang diselenggarakan di Kabupaten Trenggalek pada Jumat – Minggu, 7 – 9 Juni 2024.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam HUT ke 24 APKASI tersebut diantaranya Dialog Nasional Ekonomi Hijau dan Pembangunan Rendah Carbon mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan masyarakat di Daerah serta wowen program yakni talkshow Digitalisasi pelaporan program PKK (E-PKK) untuk Mendukung UMKM dalam rangka Meningkatkan Kapasitas Mutu Produk & jangkauan pasar.

Dalam kesempatan tersebut Pemkab Indramayu mengutus 2 tim untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut, di mana tim 1 yang terdiri dari Ririen Oce iskandar (ketua DWP DPMPTSP), Hani handayani (dinsos), Tati Hartati (Dinsos), Eli (DLH), dan Rohaenah (Dispara) bertugas untuk mengikuti dialog nasional.

Sementara tim 2 yang yang terdiri dari Sri Lestari (Sekretaris PKK kabupaten Indramayu), Aty Supriani (Pokja 3), Hersi Pramanik (Disnaker) dan para ketua PKK kecamatan bertugas untuk telibat dalam kegiatan women program.

Diketahui, saat ini pemerintah terus melaksanakan program pembangunan salah satunya dengan model ekonomi hijau.

Dikutip dari artikel pada Laman Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gajah Mada (UGM), Ekonomi hijau di Indonesia didefinisikan sebagai sebuah model pembangunan ekonomi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang fokus pada investasi, modal, infrastruktur, pekerjaan, dan keterampilan untuk mencapai kesejahteraan sosial dan lingkungan berkelanjutan sehingga diharapkan dapat membawa manfaat pada berbagai aspek seperti peningkatan lapangan pekerjaan, pengurangan limbah, ketahanan pangan lebih stabil, serta peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Dalam dialog nasional tersebut, Bupati Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo dalam paparannya yang berjudul Implementasi Pembangunan Rendah Karbon di Daerah menyampaikan, terdapat 6 aspek yang menjadi perhatian dalam mengimplementasikan pembangunan rendah karbon tersebut, yang pertama diantaranya upaya mitigasi yang berisi berbagai perencanaan terpadu yang dikemas dalam RPJMD.

Kemudian, kelembagaan dengan membentuk pokja adaptasi perubahan iklim dan OPD Teknis Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (SDA), pembuatan regualsi dan kebijakan terkait, partisipasi dan kolaborasi lintas sektor.

“Banyak tantangan dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan rendah karbon di daerah. Namun demikian kami tidak tinggal diam berbagai langkah dan upaya kami lakukan untuk mewujudkan pembangunan tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabupaten Indramayu sendiri di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina, proses pembangunan yang dilakukan juga turut mempertimbangkan lingkungan di mana Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) menjadi rujukan utama dalam pelaksanaan pembangunan sehingga menghindari terjadinya hal-hal yang diinginkan seperti alih fungsi lahan.

Kemudian, dalam menjaga kestabilan pangan Kabupaten Indramayu turut menjaga eksistensi Lahan Sawah Dilindungi (LSD) dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) serta pelaksanaan program Pusat Pangan (PUSPA) di samping dengan memberikan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai pelatihan pertanian kepada para petani oleh dinas terkait sehingga dapat memaksimalkan hasil panennya.

Di samping itu, dalam upaya menjaga lingkungan yang bersih dan asri, berbagai upaya dilakukan oleh Pemkab Indramayu dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat melalui gerakan jumat bersih yang rutin digelar, serta kampanye pemilahan sampah terhadap masyarakat.

Terlebih, dalam upaya mengurangi timbunan sampah, akan dibangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) disertai Refused Derivied Fuel (RDF) plan dengan kapasitas pengelolaan sampah 300 ton/hari yang hasil produksi RDF dapat dimanfaatkan oleh industri sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara.

Selanjutnya, Pemkab Indramayu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turut melakukan pengawasan terhadap limbah yang dihasilkan oleh industri sehingga tidak mencemari lingkungan.

Melalui berbagai kebijakan tersebut diharapkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Indramayu dapat terus meningkat, namun demikian ekosistem lingkungan yang ada dapat terus terjaga.(Firman)***

Related Posts

Mensos dan Bupati Indramayu Resmikan Lumbung Sosial Kandanghaur

CiremaiNews.com, INDRAMAYU — Sebagai daerah rawan bencana banjir dan rob, Kecamatan Kandanghaur mendapatkan perhatian dari Kementerian Sosial dan Bupati Indramayu dengan hadirnya lumbung sosial.

Kehadiran lumbung sosial di Kecamatan Kandanghaur diresmikan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf dan Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, Selasa (14/1/2025) di halaman Kantor Kecamatan Kandanghaur.

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf mengatakan, lumbung sosial berguna untuk memudahkan warga menjangkau bantuan dengan cepat sehingga kebutuhan pokok tercukupi jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Selain itu, lumbung sosial berfungsi untuk menyediakan kebutuhan pokok seperti makanan, air minum, alat kebersihan, dan selimut. Memudahkan warga menjangkau bantuan dengan cepat. Membantu masyarakat terdampak bencana tetap memiliki akses terhadap kebutuhan pokok, dan membantu memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap bencana.

“Di lumbung sosial ini masyarakat yang terkena bencana akan cepat menerima bantuan seperti beras, familly Kit, dan lainnya. Terima kasih banyak atas support Bupati Indramayu ibu Nina Agustina sehingga masyarakat cepat terlayani,” katanya.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina mengatakan, penanganan bencana dan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak menjadi komitmennya. Dengan menggerakkan kekuatan sumber daya yang dimiliki pemerintah daerah hadir untuk masyarakat.

Nina menambahkan, keberadaan lumbung sosial ini sebelumnya juga telah berdiri di Kantor Desa Eretan Kulon, Kantor Kecamatan Terisi, Kantor Desa Jatimulya, dan Kantor Kecamatan Jatibarang. ***

Bupati Nina Agustina Komitmen Turunkan Angka Kemiskinan

CiremaiNews.com, INDRAMAYU — Penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Indramayu harus didukung dengan peran serta pendamping sosial dengan melakukan garduasi bagi 2.660 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per tahun di Kabupaten Indramayu.

Jika jumlah tersebut terpenuhi, maka angka kemiskinan di Indramayu dan nasional bisa dikurangi sesuai dengan amanat Presiden RI Prabowo Subianto.

Hal tersebut ditegaskan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf ketika menggelar Dialog bersama Pilar-Pilar Sosial yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (14/1/2025).

Menurutnya, saat ini terdapat 266 pendamping PKH di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu jika setiap pendamping PKH mampu melakukan graduasi minimal 10 KPM maka dalam satu tahun sebanyak 2.660 KPM bisa melakukan graduasi atau keluar dari status kemiskinan.

“Kita kerja harus berdasarkan target, maka pendamping harus bisa melakukan graduasi bagi para KPM. Ini akan menurunkan angka kemiskinan di Indramayu secara signifikan yang tentunya berdampak bagi penurunan secara nasional,” kata Gus Ipul.

Gus Ipul menambahkan, kegiatan tersebut merupakan upaya bersama untuk terus melakukan kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah daerah agar masalah-masalah sosial ini segera teratasi.

“Saya melihat komitmen Bupati Indramayu Nina Agustina yang hadir secara langsung pada kesempatan ini menunjukkan komitmen yang sangat tinggi dalam penurunan kemiskinan di Indramayu,” katanya.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina menyambut baik langkah strategis dalam penurunan kemiskinan yang dilakukan oleh Kementerian Sosial RI dengan melakukan kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah daerah.

Menurutnya, penurunan angka kemiskinan menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Indramayu dengan terus melakukan update dan verifikasi di lapangan.

“Sinergi dan kolaborasi ini sangat penting agar kemiskinan terus menurun. Berbagai bantuan yang telah disalurkan diharapkan bisa memberdayakan masyarakat dan mereka bisa graduasi dan meningkat kehidupannya,” kata Nina Agustina.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Mensos dan Bupati Indramayu Resmikan Lumbung Sosial Kandanghaur

Mensos dan Bupati Indramayu Resmikan Lumbung Sosial Kandanghaur

Bupati Nina Agustina Komitmen Turunkan Angka Kemiskinan

Bupati Nina Agustina Komitmen Turunkan Angka Kemiskinan

Perdana! Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan: Target 80 Dapur untuk Siswa dari PAUD hingga SMA

Perdana! Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan: Target 80 Dapur untuk Siswa dari PAUD hingga SMA

Dimas Menjadi Pemain Terbaik di Festival Olahraga Tradisional

Dimas Menjadi Pemain Terbaik di Festival Olahraga Tradisional

Relawan TIK Indonesia: Perkuat Pendataan dan Rapat Program Kerja di Kuningan Tahun 2025

Relawan TIK Indonesia: Perkuat Pendataan dan Rapat Program Kerja di Kuningan Tahun 2025

TIDAK IMPOR BERAS: KUNCINYA ADA DI PRODUKSI

TIDAK IMPOR BERAS: KUNCINYA ADA DI PRODUKSI