Uncategorized

HUT TNI Ke-59 Manunggal Dalam Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023

Sosialisasi Program Ketahanan Pangan 

CiremaiNews.com, Kuningan – Cilimus, dalam rangka HUT TNI ke-59 tahun 2023, melalui Vicon yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI, K.H Mak’ruf Amin. Kodim 0615/KNG mengikuti Gerakan Nasional Ketahanan Pangan. Untuk Kodim 0615/KNG vidcon telah dilaksanakan di lapangan futsal Desa Bandorasa Wetan Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan pada Rabu (1/11/2023). Kegiatan dilaksanakan secara serentak di 483 titik di seluruh Indonesia

Ucapan terimakasih disampikan Dandim 0615/KNG Letkol Inf Bambang Kurniawan kepada Forkopimcam Cilimus maupun kelompok tani atas kehadirannya dalam memenuhi sosialisasi program Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Tahun 2023 yang dipimpin oleh Wakil Presiden RI. 

Dandim Kuningan mengatakan “Kodim 0615/KNG selama ini telah menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah maupun kelompok tani untuk melakukan penanaman jagung di lahan kritis tanah aset TNI AD jajaran Kodam III/SLW dan sudah digarap semua, sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.”

Bertujuan untuk memperbaiki kebutuhan gizi masyarakat dan mencegah terjadinya krisis pangan nasional. Ketahanan pangan merupakan upaya bersama beberapa lapisan baik TNI, pemerintah maupun masyarakat, tujuannya untuk meningkatkan taraf hidup dari berbagai aspek. 

“Kemanunggalan TNI Rakyat juga semakin erat melalui keberhasilannya membina hubungan baik dengan unsur pemerintah dan masyarakat. Dengan adanya program ketahanan pangan ini, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan, sehingga kesejahteraan bisa tercapai secara merata,” tuturnya”

“Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Tahun 2023 untuk Indonesia Maju tersebut yang dilaksanakan TNI tak hanya memprioritaskan sektor pertanian saja, namun juga di bidang perikanan, hal itu berdasarkan kearifan lokal masing-masing daerah.” Ujar  Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono dalam vidconnya. 

Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan,“Pembangunan disektor pertanian merupakan salah satu pembangunan bersifat strategis yang secara terus-menerus menjadi bagian dari program utama pembangunan nasional untuk membantu kesulitan masyarakat.” 

“Fenomena alam akibat perubahan iklim global dan surutnya minat masyarakat untuk berprofesi sebagai petani telah mengakibatkan pencapaian program pembangunan disektor pertanian mengalami penurunan dari target yang ditetapkan pemerintah,” lanjutnya lagi.

“Menjadi masalah sangat krusial ketika makin berkurangnya lahan pertanian sebagai dampak pemenuhan kebutuhan perumahan dan bangunan, serta meningkatnya kebutuhan pangan seiring laju pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia yang semakin tinggi, menjadikan persoalan pertanian semakin kompleks untuk diatasi bersama-sama dan secepatnya,” tutupnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *