Sosialisasi Program Ketahanan Pangan |
Ucapan terimakasih disampikan Dandim 0615/KNG Letkol Inf Bambang Kurniawan kepada Forkopimcam Cilimus maupun kelompok tani atas kehadirannya dalam memenuhi sosialisasi program Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Tahun 2023 yang dipimpin oleh Wakil Presiden RI.
Dandim Kuningan mengatakan “Kodim 0615/KNG selama ini telah menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah maupun kelompok tani untuk melakukan penanaman jagung di lahan kritis tanah aset TNI AD jajaran Kodam III/SLW dan sudah digarap semua, sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.”
Bertujuan untuk memperbaiki kebutuhan gizi masyarakat dan mencegah terjadinya krisis pangan nasional. Ketahanan pangan merupakan upaya bersama beberapa lapisan baik TNI, pemerintah maupun masyarakat, tujuannya untuk meningkatkan taraf hidup dari berbagai aspek.
“Kemanunggalan TNI Rakyat juga semakin erat melalui keberhasilannya membina hubungan baik dengan unsur pemerintah dan masyarakat. Dengan adanya program ketahanan pangan ini, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan, sehingga kesejahteraan bisa tercapai secara merata,” tuturnya”
“Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Tahun 2023 untuk Indonesia Maju tersebut yang dilaksanakan TNI tak hanya memprioritaskan sektor pertanian saja, namun juga di bidang perikanan, hal itu berdasarkan kearifan lokal masing-masing daerah.” Ujar Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono dalam vidconnya.
Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan,“Pembangunan disektor pertanian merupakan salah satu pembangunan bersifat strategis yang secara terus-menerus menjadi bagian dari program utama pembangunan nasional untuk membantu kesulitan masyarakat.”
“Fenomena alam akibat perubahan iklim global dan surutnya minat masyarakat untuk berprofesi sebagai petani telah mengakibatkan pencapaian program pembangunan disektor pertanian mengalami penurunan dari target yang ditetapkan pemerintah,” lanjutnya lagi.
“Menjadi masalah sangat krusial ketika makin berkurangnya lahan pertanian sebagai dampak pemenuhan kebutuhan perumahan dan bangunan, serta meningkatnya kebutuhan pangan seiring laju pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia yang semakin tinggi, menjadikan persoalan pertanian semakin kompleks untuk diatasi bersama-sama dan secepatnya,” tutupnya. (red)