PJ Bupati Cirebon Optimis Inflasi Terkendali, Beras Aman Tersedia

CiremsiNews.com, Cirebon,- Penjabat (PJ) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, melaksanakan rapat koordinasi melalui Zoom meeting bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait perkembangan inflasi. Senin (22/7/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Wahyu menyampaikan beberapa poin penting mengenai inflasi di Kabupaten Cirebon. Ia mengungkapkan bahwa inflasi di Kabupaten Cirebon berada pada angka 1,43 persen, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi di Jawa Barat yang mencapai 2,31 persen.

“Mungkin juga di bawah rata-rata nasional yaitu 2,51 persen. Alhamdulillah, inflasi kita terjaga,” ujar Wahyu dengan optimis.

Wahyu menjelaskan bahwa beberapa komoditas menjadi pendorong inflasi di Kabupaten Cirebon, antara lain cabai rawit dan daging ayam. Namun, ia menekankan bahwa inflasi masih dapat dikendalikan.

“Ini beberapa faktor yang menjadi pendorong inflasi. Alhamdulillah, di Kabupaten Cirebon masih terjaga,” tambah Wahyu.

Selain itu, Wahyu juga menyoroti ketersediaan beras di Kabupaten Cirebon. Menurutnya, beras bisa menjadi salah satu faktor pendorong inflasi jika stoknya tidak mencukupi. Namun, ia memastikan ketersediaan beras di Bulog Cirebon masih aman.

“Harga beras di pasar-pasar Cirebon masih stabil dan belum ada kenaikan harga yang signifikan,” tuturnya.

Related Posts

PKB Kuningan Gelar Muskercab 2025, Bahas Restrukturisasi dan Sinkronisasi Program

CiremaiNews.com, Kuningan – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kuningan mengadakan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) awal tahun 2025 pada Senin (24/3/2025). Dalam pertemuan ini, PKB Kuningan menyusun…

Kadisbudpar Kabupaten Cirebon Kritik Larangan Study Tour ke Luar Provinsi: “Kebijakan Ini Keliru!”

CiremaiNews.com, Cirebon,- Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang melarang kegiatan study tour ke luar provinsi menuai kritik dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Abraham Muhammad, yang menilai larangan tersebut terlalu generalisasi dan dapat merugikan sektor pendidikan serta industri pariwisata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

PKB Kuningan Gelar Muskercab 2025, Bahas Restrukturisasi dan Sinkronisasi Program

PKB Kuningan Gelar Muskercab 2025, Bahas Restrukturisasi dan Sinkronisasi Program

Kadisbudpar Kabupaten Cirebon Kritik Larangan Study Tour ke Luar Provinsi: “Kebijakan Ini Keliru!”

Kadisbudpar Kabupaten Cirebon Kritik Larangan Study Tour ke Luar Provinsi: “Kebijakan Ini Keliru!”

Herman Khaeron Resmi Jabat sebagai Sekjen Partai Demokrat Periode 2025-2030

Herman Khaeron Resmi Jabat sebagai Sekjen Partai Demokrat Periode 2025-2030

Tabrakan di Pagundan: Honda City Hantam Motor, Satu Korban Tewas

Tabrakan di Pagundan: Honda City Hantam Motor, Satu Korban Tewas

Herman Khaeron Usul Diskon Tol dan Penambahan Fasilitas untuk Kelancaran Mudik Lebaran 2025

Herman Khaeron Usul Diskon Tol dan Penambahan Fasilitas untuk Kelancaran Mudik Lebaran 2025

Kehangatan di Stasiun Cirebon Dengan Adanya Ornamen Ramadhan dan Idul Fitri

Kehangatan di Stasiun Cirebon Dengan Adanya Ornamen Ramadhan dan Idul Fitri