CiremaiNews.com, Kuningan – Centra Informasi Masyarakat Madani (CIMM) sudah ada sejak tahun 2010, survei oleh CIMM dengan jumlah responden 2395 , multi stack random sampling yakni Berjenjang hingga ke dasar, dari pejabat hingga ke masyarakat dengan menggunakan metode tatap muka, CIMM mengklaim tingkat kepercayaan 95%, margin error 2,6%.
Sekretaris CIMM, Syahrul Zaki mengatakan telah survei di Kabupaten Kuningan sebanyak tiga kali, dan sekarang sedang dalam tahap ke-empat.
Survei terbaru CIMM menunjukkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani, mengalami peningkatan elektabilitas yang signifikan. Dikenal dengan sebutan “DIRAHMATI,” pasangan ini menunjukkan tren positif, sementara calon lainnya cenderung stagnan.
Sekjen CIMM, Syahrul Zaki, menjelaskan bahwa survei dilakukan dengan metode multi stage random sampling dan melibatkan 2.395 responden dari berbagai latar belakang. Hasil survei menunjukkan bahwa pada bulan Juni 2024, elektabilitas Dian Rachmat Yanuar meningkat menjadi 16,9%, dengan popularitas mencapai 62,3%.
Pada survei terakhir yang dilaksanakan antara 29 Agustus hingga 4 September 2024, Dian dan Tuti memimpin dengan elektabilitas 31,5% dan popularitas 74,4%. Di posisi kedua, pasangan M. Ridho Suganda dan Kamdan mencatat elektabilitas 27,8% dengan popularitas 69,3%. Meski pasangan Yanuar Prihatin dan Udin Kusnedi memiliki popularitas tertinggi (79,9%), elektabilitas mereka hanya 24,9%.
Zaki menekankan kenaikan elektabilitas Dian dan Tuti menunjukkan keberhasilan strategi kampanye mereka dalam menarik simpati publik. Sementara itu, kedua pasangan lainnya tidak menunjukkan lonjakan signifikan dalam elektabilitas.
CIMM akan terus melakukan survei bertahap hingga menjelang pemilihan, mengingat semua pasangan calon masih memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitas mereka.
Zaki menekankan bahwa kenaikan elektabilitas Dian dan Tuti mencerminkan keberhasilan strategi kampanye mereka. “Kenaikan ini menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan berhasil,” ujarnya.
Meskipun lembaga survei ini tidak terdaftar di KPU RI, Zaki memastikan CIMM berkomitmen untuk terus melakukan survei bertahap menjelang pemilihan, karena semua pasangan calon masih memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitas mereka. “Kami pastikan hasil survei kami bisa dipercaya kebenarannya. Kami meminta rekan jurnalis untuk menjaga idealismenya dan tidak mengangkat survei dengan hasil bohong,” tandasnya.