
CiremaiNews.com, Cirebon,- Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, H. Agus Mulyadi, secara resmi melepas Pawai Ta’aruf dalam rangka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-56 tingkat Kota Cirebon.
Acara ini berlangsung meriah di Alun-alun Kebumen pada Rabu pagi dan dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Pj Sekretaris Daerah Kota Cirebon, M. Arif Kurniawan, serta sejumlah kepala perangkat daerah.
Pj Wali Kota, H. Agus Mulyadi menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah untuk mempererat tali silaturahmi antar kafilah yang berasal dari berbagai kecamatan di Cirebon. “Pawai Ta’aruf ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan ajang untuk menampilkan kreasi budaya yang mencerminkan kekayaan Islam dan tradisi lokal,” ujarnya. Rabu (28/08/2024)
Lebih lanjut, Agus Mulyadi menggarisbawahi bahwa MTQ adalah bagian dari program pembangunan di bidang agama, yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai keagamaan.
“MTQ harus dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran beragama yang humanis dan terbuka, serta menjadi bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum muslimin,” tambahnya.
Pawai Ta’aruf ini menempuh rute dari Alun-alun Kebumen menuju Keraton Kacirebonan, melintasi beberapa jalan utama seperti Jalan Merdeka dan Jalan Pulasaren. Pawai ini diikuti oleh kafilah dari lima kecamatan di Kota Cirebon, dan dimeriahkan oleh berbagai kelompok masyarakat, mulai dari siswa-siswi madrasah, tokoh agama, hingga aparat keamanan. Total peserta mencapai 1.157 orang.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Cirebon, Drs. Sutikno, mengatakan bahwa melalui kegiatan ini, syiar Islam dapat lebih dikenalkan kepada masyarakat luas.
“MTQ adalah salah satu upaya kita untuk memperkenalkan syiar Islam dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT,” tuturnya.
Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk mempromosikan nilai-nilai keagamaan dan budaya di Kota Cirebon.
“Sebagai bagian dari syiar Alquran, pawai ini menjadi simbol persatuan dan semangat religius masyarakat Cirebon, yang dimulai dari Alun-alun Kebumen dan berakhir di Keraton Kacirebonan, lambang peradaban dan budaya setempat,”tutupnya. ***