Gema Jabar Hejo Apresiasi Sri Laelasari atas Dedikasinya di Bidang Konservasi Alam

CiremaiNews.com, Kuningan – Sebagai bentuk apresiasi terhadap individu yang berperan aktif dalam upaya mitigasi ancaman ekologis di Kabupaten Kuningan, Gema Jabar Hejo memberikan penghargaan kepada Sri Laelasari, Anggota DPRD Kuningan dari Fraksi Gerindra. Penghargaan ini diserahkan dalam rangkaian acara Ngayuga Bumi yang berlangsung di Setu Caracas dan Hutan Kota Desa Caracas pada Minggu (9/2/2025). Sri Laelasari dinilai memiliki dedikasi tinggi dalam memperjuangkan kebijakan ramah lingkungan yang berdampak positif bagi kelestarian alam di daerah tersebut.

Sebagai seorang legislator yang konsisten mengusung isu lingkungan, Sri Laelasari menegaskan bahwa keberhasilan menjaga ekosistem tidak bisa dicapai tanpa adanya sinergi antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah, komunitas, hingga masyarakat luas.

“Kebijakan yang kami dorong di DPRD harus selalu selaras dengan kepentingan ekologis. Lingkungan yang sehat adalah pondasi bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Sri Laelasari.

Ketua Umum Gema Jabar Hejo, Asep Ismail, menjelaskan bahwa penghargaan ini tidak hanya diberikan sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai dorongan moral agar para pejuang lingkungan terus berkontribusi dalam upaya pelestarian alam. Ia menegaskan bahwa aksi nyata lebih dibutuhkan dibanding sekadar seremonial, sehingga gerakan lingkungan harus tetap berkelanjutan.

Selain Sri Laelasari, penghargaan juga diberikan kepada Senkom Mitra Polri yang berperan aktif dalam sosialisasi mitigasi bencana serta pelestarian lingkungan. Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Kuningan, yang diwakili oleh Kabid SDA Dinas PUTR, Rismunandar, turut menerima penghargaan atas komitmennya dalam menerapkan kebijakan konservasi berbasis masyarakat. Langkah-langkah ini dianggap sebagai bagian penting dalam membangun kesadaran kolektif mengenai urgensi perlindungan ekosistem.

Dalam acara Ngayuga Bumi kali ini, berbagai langkah konkret untuk menjaga keseimbangan ekosistem kembali ditegaskan. Beberapa inisiatif utama yang ditekankan meliputi rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), penanaman pohon di lahan kritis, serta pengembangan ekowisata dan agroforestri yang berkelanjutan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari perubahan lingkungan serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi alam.

Dengan adanya kolaborasi yang erat antara pemangku kebijakan, komunitas, dan masyarakat, harapan untuk menjadikan Kabupaten Kuningan sebagai wilayah yang hijau dan lestari semakin mendekati kenyataan. Slogan “Bentala Biru, Jagat Hejo” terus digaungkan, tidak hanya sebagai semboyan, tetapi juga sebagai komitmen nyata menuju masa depan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Related Posts

Bupati Cirebon Dukung Upaya Lestarikan Sejarah Jalur Laut Tiongkok

CiremaiNews.com, Cirebon,- Bupati Cirebon, H. Imron, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian sejarah hubungan dagang dan budaya antara Cirebon dan Tiongkok. Hal ini disampaikan dalam acara Project Forum Promotional Event yang digelar di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (14/5/2025).

Terima Laporan, Pemkab Indramayu Turunkan Tim Saber Pungli di Jatibarang

CiremaiNews.com, Indramayu, — Pemerintah Kabupaten Indramayu di bawah kepemimpinan Lucky Hakim dan Syaefudin terus berkomitmen untuk memberantas pungutan liar (pungli) yang meresahkan masyarakat.

Komitmen tersebut ditunjukan dengan menerjunkan Tim Saber Pungli terhadap aktivitas pungutan yang terjadi di wilayah Kecamatan Jatibarang.

Tim Saber Pungli mengumpulkan puluhan orang yang diduga melakukan pungli terhadap aktivitas perekonomian yang kemudian dikumpulkan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jatibarang, Rabu (14/5/2025).

Wakil Bupati Indramayu Syaefudin mengatakan, pihaknya melakukan penindakan dan pembinaan terhadap puluhan orang untuk dimintai keterangan oleh Saber Pungli. Aktivitas ini diharapkan tidak mengganggu usaha dan perekonomian masyarakat yang ada di Jatibarang.

Syaefudin menambahkan, wilayah Jatibarang ini menjadi magnet perekonomian daerah di Kabupaten Indramayu. Untuk itu segala bentuk pungli dan premanisme harus segera diatasi.

“Kami sudah ada tim gabungan baik Saber Pungli yang ada di Inspektorat maupun Tim Sapu Premanisme. Tim ini merupakan gabungan antara Pemkab Indramayu, Polri, TNI, dan Kejaksaan,” kata Wabup Syaefudin.

Menurutnya, pemerintah desa harus membuat regulasi sebagai pengatur di tingkat desa sehingga hal bisa dijadikan solusinya.

Sementara itu Kuwu Jatibarang, Agus Darmawan mengatakan, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang peduli dengan situasi dan kondisi Jatibarang khususnya sektor usaha yang dapat mendukung perekonomian warga.

“Terima kasih pa wabup yang sudah benyak memberikan arahan dan masukan kepada kami termasuk usulan memberikan regulasi di tingkat desa. Kami akan terus bersinergi untuk mewujudkan Indramayu REANG,” kata Agus.

Pada pembinaan tersebut turut hadir Forkopimcam Jatibarang dan mendapatkan pengamanan dari TNI, Polri, dan Satpol PP. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Bupati Cirebon Dukung Upaya Lestarikan Sejarah Jalur Laut Tiongkok

Bupati Cirebon Dukung Upaya Lestarikan Sejarah Jalur Laut Tiongkok

Terima Laporan, Pemkab Indramayu Turunkan Tim Saber Pungli di Jatibarang

Terima Laporan, Pemkab Indramayu Turunkan Tim Saber Pungli di Jatibarang

BPK RI Akhiri Pemeriksaan Terperinci di Indramayu, Wabup Syaefudin: Optimis Raih WTP

BPK RI Akhiri Pemeriksaan Terperinci di Indramayu, Wabup Syaefudin: Optimis Raih WTP

Kabupaten Cirebon Lepas 83 Jamaah Haji, Wabup: Semoga Pulang Jadi Haji Mabrur

Kabupaten Cirebon Lepas 83 Jamaah Haji, Wabup: Semoga Pulang Jadi Haji Mabrur

PKS Kuningan Perkuat Struktur Politik Jelang Kontestasi Pemilu, Fokus Gaet Generasi Muda

PKS Kuningan Perkuat Struktur Politik Jelang Kontestasi Pemilu, Fokus Gaet Generasi Muda

Wakil Bupati Cirebon Jigus Serahkan Santunan kepada PMI Bermasalah

Wakil Bupati Cirebon Jigus Serahkan Santunan kepada PMI Bermasalah