Kasus Pencurian Domba di Subang: Puluhan Ekor Raib, Kerugian Puluhan Juta

CiremaiNews.com, Kuningan – Dua kasus pencurian domba terjadi dalam waktu berdekatan di wilayah Subang, yakni di Desa Tangkolo pada malam Jumat (6/3) dan Desa Pamulihan pada hari Kamis (6/3). Total domba yang hilang mencapai 29 ekor, dengan kerugian ditaksir lebih dari Rp 50 juta.

Peristiwa pertama terjadi di Blok Mandalawangi, Dusun Tangkolo, Desa Tangkolo, Kecamatan Subang, pada malam Jumat sekitar pukul 22.00 WIB. Sebanyak 18 ekor domba milik warga dilaporkan hilang.

Domba yang dicuri merupakan milik dua warga, yaitu Dodi (7 ekor) dan Sakim (11 ekor), dengan total kerugian diperkirakan Rp 35 juta.

Sebelum kejadian, sekitar pukul 21.30 WIB, Dodi melihat sebuah mobil mencurigakan terparkir di dekat puskesmas desa. Saat ia mengecek kandangnya pada pukul 22.00 WIB, ia mendapati dombanya telah hilang. Tiga ekor ditemukan sudah dipotong di tempat, sementara empat ekor lainnya dibawa kabur.

Hal yang sama dialami Sakim, yang kandangnya berada tidak jauh dari Dodi. Ketika mengecek kandang sekitar pukul 22.30 WIB, ia mendapati 11 ekor dombanya telah hilang, diduga dicuri sekitar pukul 21.00 WIB.

Pada hari Kamis pagi (6/3), pencurian domba juga terjadi di Desa Pamulihan, Kecamatan Subang, tepatnya di Blok Kebun Jati dan Blok Tarikolot.

Patroli gabungan yang terdiri dari Polsek Subang, Koramil Subang, Satpol PP, dan Pemerintah Desa Pamulihan menerima laporan bahwa sebanyak 11 ekor domba hilang di dua lokasi berbeda.

Di Blok Kebun Jati, 6 ekor domba milik Dadi Meidina (36 tahun) dicuri, dengan kerugian diperkirakan Rp 8 juta. Sementara di Blok Tarikolot, 5 ekor domba milik Sudirman (60 tahun) raib, dengan kerugian sekitar Rp 10 juta.

Dari hasil penyelidikan awal, pencurian diperkirakan terjadi sebelum tengah malam. Hal ini diperkuat dengan kondisi kandang yang terbuka saat pemilik datang pada pukul 07.00 pagi, serta pakan yang masih utuh di tempat makan domba.

Pencuri diduga berjumlah lebih dari lima orang dan menggunakan kendaraan roda empat (R4) untuk mengangkut domba. Kain yang digunakan untuk membekap mulut domba ditemukan tertinggal di kandang.

Untuk mencegah kejadian serupa, warga diimbau agar ronda malam kembali diaktifkan guna meningkatkan keamanan lingkungan. Jika melihat aktivitas mencurigakan, warga diminta segera melapor ke pihak kepolisian.

Saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pencurian yang telah merugikan warga puluhan juta rupiah ini.

Related Posts

Bupati Cirebon Dukung Upaya Lestarikan Sejarah Jalur Laut Tiongkok

CiremaiNews.com, Cirebon,- Bupati Cirebon, H. Imron, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian sejarah hubungan dagang dan budaya antara Cirebon dan Tiongkok. Hal ini disampaikan dalam acara Project Forum Promotional Event yang digelar di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (14/5/2025).

Terima Laporan, Pemkab Indramayu Turunkan Tim Saber Pungli di Jatibarang

CiremaiNews.com, Indramayu, — Pemerintah Kabupaten Indramayu di bawah kepemimpinan Lucky Hakim dan Syaefudin terus berkomitmen untuk memberantas pungutan liar (pungli) yang meresahkan masyarakat.

Komitmen tersebut ditunjukan dengan menerjunkan Tim Saber Pungli terhadap aktivitas pungutan yang terjadi di wilayah Kecamatan Jatibarang.

Tim Saber Pungli mengumpulkan puluhan orang yang diduga melakukan pungli terhadap aktivitas perekonomian yang kemudian dikumpulkan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jatibarang, Rabu (14/5/2025).

Wakil Bupati Indramayu Syaefudin mengatakan, pihaknya melakukan penindakan dan pembinaan terhadap puluhan orang untuk dimintai keterangan oleh Saber Pungli. Aktivitas ini diharapkan tidak mengganggu usaha dan perekonomian masyarakat yang ada di Jatibarang.

Syaefudin menambahkan, wilayah Jatibarang ini menjadi magnet perekonomian daerah di Kabupaten Indramayu. Untuk itu segala bentuk pungli dan premanisme harus segera diatasi.

“Kami sudah ada tim gabungan baik Saber Pungli yang ada di Inspektorat maupun Tim Sapu Premanisme. Tim ini merupakan gabungan antara Pemkab Indramayu, Polri, TNI, dan Kejaksaan,” kata Wabup Syaefudin.

Menurutnya, pemerintah desa harus membuat regulasi sebagai pengatur di tingkat desa sehingga hal bisa dijadikan solusinya.

Sementara itu Kuwu Jatibarang, Agus Darmawan mengatakan, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang peduli dengan situasi dan kondisi Jatibarang khususnya sektor usaha yang dapat mendukung perekonomian warga.

“Terima kasih pa wabup yang sudah benyak memberikan arahan dan masukan kepada kami termasuk usulan memberikan regulasi di tingkat desa. Kami akan terus bersinergi untuk mewujudkan Indramayu REANG,” kata Agus.

Pada pembinaan tersebut turut hadir Forkopimcam Jatibarang dan mendapatkan pengamanan dari TNI, Polri, dan Satpol PP. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Bupati Cirebon Dukung Upaya Lestarikan Sejarah Jalur Laut Tiongkok

Bupati Cirebon Dukung Upaya Lestarikan Sejarah Jalur Laut Tiongkok

Terima Laporan, Pemkab Indramayu Turunkan Tim Saber Pungli di Jatibarang

Terima Laporan, Pemkab Indramayu Turunkan Tim Saber Pungli di Jatibarang

BPK RI Akhiri Pemeriksaan Terperinci di Indramayu, Wabup Syaefudin: Optimis Raih WTP

BPK RI Akhiri Pemeriksaan Terperinci di Indramayu, Wabup Syaefudin: Optimis Raih WTP

Kabupaten Cirebon Lepas 83 Jamaah Haji, Wabup: Semoga Pulang Jadi Haji Mabrur

Kabupaten Cirebon Lepas 83 Jamaah Haji, Wabup: Semoga Pulang Jadi Haji Mabrur

PKS Kuningan Perkuat Struktur Politik Jelang Kontestasi Pemilu, Fokus Gaet Generasi Muda

PKS Kuningan Perkuat Struktur Politik Jelang Kontestasi Pemilu, Fokus Gaet Generasi Muda

Wakil Bupati Cirebon Jigus Serahkan Santunan kepada PMI Bermasalah

Wakil Bupati Cirebon Jigus Serahkan Santunan kepada PMI Bermasalah