CiremaiNews.com, Kuningan – Kepergian Acep Purnama, mantan Bupati Kuningan, telah meninggalkan duka mendalam di hati masyarakat, khususnya bagi mereka yang dekat dengannya. Almarhum, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kuningan, dikenang sebagai sosok yang rendah hati dan terbuka.
Mantan Wakil Bupati Kuningan, H.M. Ridho Suganda, dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Nuzul Rachdy mengungkapkan kesan mereka setelah mengantarkan jenazah almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.
“Kematian adalah kepastian yang akan dialami oleh setiap makhluk. Waktu dan napas kita adalah milik Sang Pencipta, Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kita tidak bisa menolak atau mengetahui kapan hari itu akan tiba,” ujar Nuzul Rachdy.
Nuzul menambahkan Almarhum adalah orang yang tidak memilih-milih teman dan sangat rendah hati. “Saya mengenal beliau sejak tahun 1999, saat itu beliau berjualan cengkeh. Kami merasa kehilangan sosok Pak Acep Purnama, yang sangat dikagumi. Atas nama masyarakat Kabupaten Kuningan dan keluarga besar PDI Perjuangan, kami sangat merasa kehilangan,” tambah Nuzul yang juga menjabat Ketua DPRD Kuningan, Jumat (24/5/2024).
Selama 25 tahun bergaul dengan almarhum, Nuzul menyaksikan dinamika kehidupan almarhum, baik di dalam perjuangan partai maupun di masyarakat.
“Dalam satu bulan terakhir, beliau telah berjuang untuk kesehatannya, namun Tuhan berkehendak lain,” lanjut Nuzul.
Sementara itu, H.M. Ridho Suganda mengungkapkan kesan mendalamnya atas kepemimpinan almarhum. “Beliau bukan hanya seorang pemimpin yang bijaksana, tetapi juga seorang sahabat dan mentor bagi saya. Saya merasa terpukul oleh berita ini, dan saya yakin kita semua akan merindukan kehadirannya. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Ridho.
Masih terngiang saat masih mendamping Almarhum Acep Purnama memimpin Kabupaten Kuningan, Ridho mengunggah kenangan foto – foto kebersamaan dengan Acep Purnama. “Tak mampu berkata – kata, berulang kali memastikan bahwa ini bukan mimpi. Harusnya kita berjuang bersama. Suka duka, senang sedih, berantem, bercanda, dilalui dengan penuh kasih. In memoriam Bapak H. Acep Purnama, Lahul Fatihah,” tulis Ridho di akun instagramnya.
Kehilangan ini tidak hanya dirasakan oleh keluarga dan rekan-rekan politik, tetapi juga oleh masyarakat Kuningan yang telah lama mengenal dan mengagumi sosok Acep Purnama.***