CiremaiNews.com, Kuningan – Debat Publik tiga pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Kuningan yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan berlangsung dengan tema “Membangun Kuningan Yang Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Bermartabat.” Acara tersebut resmi dibuka oleh Ketua KPU Kuningan, Asep Budi Hartono, dan dihadiri oleh tiga pasangan calon: Dian Rachmat-Yanuri Andriani (nomor urut 1), Muhammad Ridho Suganda-H. Kamdan (nomor urut 2), dan Yanuar Prihatin-Udin Kusnaedi (nomor urut 3) Minggu, 3 November 2024.
Acara debat dihelat di Hotel Tirta Sanita Horizon Sangkanurip dari pukul 19.00 sampai 22.00 WIB. Hadir juga sejumlah panelis yang ahli di bidangnya, serta jajaran KPU Provinsi Jabar. Di luar gedung hotel, ribuan anggota polisi, Dishub, dan lain-lain bersiaga untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung.
Komisioner KPU Divisi Sosialisasi dan Parmas, Aof Ahmad Musyafa, S.H., mengatakan bahwa batasan jumlah pendukung pasangan calon sekitar 50 orang bertujuan untuk menjaga suasana yang kondusif dan menghindari gangguan.
Subtema Debat
- Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Fokus pada meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui program-program sosial dan ekonomi.
- Pengembangan Infrastruktur dan Konektivitas: Mengoptimalkan fasilitas fisik dan transportasi untuk meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas.
- Pelestarian Lingkungan & Pengelolaan SDA: Prioritas pada perlindungan sumber daya alam dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
- Penguatan Pendidikan & Kesehatan: Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat.
- Penguatan Tata Kelola Pemerintahan: Reformasi birokrasi yang transparan dan efektif demi pelayanan publik yang prima.
- Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Beragama: Program untuk meningkatkan hubungan harmonis antarsuku dan agama.
- Pengembangan Sektor Pariwisata Berbasis Budaya & Alam: Mengembangkan industri pariwisata yang berlandaskan warisan budaya dan alam.
- Pemberdayaan Perempuan: Peningkatan Peran Perempuan dalam Pembangunan: Strategi untuk meningkatkan peran wanita dalam pembangunan daerah.
- Peran Pemuda: Pemberdayaan Pemuda dan Pengembangan Potensi Generasi Pemuda: Inisiatif untuk mengaktifkan remaja dalam berbagai aktivitas sosial dan ekonomi.
Dian dominasi sebagian besar jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Ia menyoroti masalah stunting dengan menyatakan bahwa stunting adalah masalah serius yang harus ditangani secara multi-sektoral. “Stunting adalah masalah serius dan cukup mengkhawatirkan. Kita akan intens mengedukasi masyarakat. Persoalan ini adalah masalah bersama, maka harus ditangani secara multi sektor. Posyandu harus lebih digalakkan lagi,” kata Dian.
Paslon No urut 2 ini menghadirkan suasana relaks dengan gaya yang penuh humor. Kamdan beberapa kali berjoget di panggung setelah menjawab pertanyaan, menambah suasana penuh gelak tawa dalam debat publik ini. Ridho juga menanggap dengan humor-humor ringan, bahkan sesekali menirukan gaya Kamdan dengan mengisyaratkan memilok kacamata hitam yang dipakai Kamdan. “Perasaannya merinding-merinding gimana gitu. Tadi kita penuh kekeluargaan, canda tawa, dan tidak ada serangan-serangan,” ujar Ridho saat diwawancarai usai debat.
Ketika dua paslon lainnya saling bertanya, Yanuar dan Udin terlihat asyik berbincang santai di kursi mereka, menunjukkan sikap yang rileks dan tanpa tekanan. Yanuar menjawab soal gunung Ciremai dengan perluasan analisis yang komprehensif dan multi-sektoral. “Apakah manfaat terbesar bagi Kabupaten Kuningan? Karena memanfaatkan sesuatu yang ada di dalam tubuh bumi bakal ada efek sangat besar. Dan jika memang harus ada kesepakatan semua pihak, terutama dari masyarakat yang terdampak,” ujarnya. Udin menambahkan bahwa mereka akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dan menggelar forum grup diskusi yang intens melibatkan seluruh stakeholder untuk menggali setiap masukan terbaik.
Debat Publik ini berakhir kondusif diwarnai riuhnya yel-yel para pendukung masing-masing paslon. Suasana hangat diciptakan saat semua paslon saling bersalaman dan berpelukan, menciptakan kesan akrab dan harmonis. Momen ini seolah menepis kesan perselisihan yang sering muncul dalam pemberitaan terkait ketiga paslon selama masa kampanye.