Achmad Effendi
CiremaiNews.com, Cirebon,- Penjabat (PJ) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menegaskan komitmennya terhadap kesejahteraan penyandang disabilitas dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional tingkat Kabupaten Cirebon. Acara yang berlangsung di Kantor Kecamatan Lemahabang ini diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC).
Wahyu menyoroti pentingnya penguatan hak-hak penyandang disabilitas di bidang pendidikan dan keterampilan. Ia mengapresiasi berbagai pihak yang telah bersinergi mendukung komunitas difabel di Kabupaten Cirebon.
“Peringatan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk semakin peduli terhadap kebutuhan sahabat-sahabat difabel. Jika kita bersinergi, potensi luar biasa yang dimiliki setiap individu dapat dimaksimalkan,“ ujarnya.Selasa (3/12/2024).
Wahyu juga menekankan pentingnya pendataan yang akurat bagi penyandang disabilitas. Ia meminta orang tua tidak malu mengakui kondisi anak mereka, karena setiap individu memiliki potensi unik yang harus diakui dan dikembangkan.
“Kami akan menggandeng camat, lurah, hingga Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk memastikan pendataan difabel terintegrasi, sehingga mereka dapat menerima hak yang setara,” jelas Wahyu.
Selain itu, program Desa Ramah Disabilitas mulai diterapkan di tujuh desa, termasuk di Kecamatan Lemahabang, Gegesik, dan Astana Japura. Program ini bertujuan meningkatkan fasilitas publik yang inklusif serta membuka peluang kerja bagi penyandang disabilitas melalui kerjasama dengan perusahaan.
Penyerapan tenaga kerja difabel di Kabupaten Cirebon menunjukkan kemajuan signifikan pada tahun 2024. Wahyu mengungkapkan, jumlah pekerja difabel meningkat dari 99 orang pada 2023 menjadi 293 orang di tahun ini. Sebanyak 27 perusahaan telah ikut serta dalam program tersebut.
“Kami terus berupaya meningkatkan kerjasama dengan perusahaan agar lebih banyak difabel yang mendapatkan kesempatan kerja,” tegas Wahyu.
Acara yang dihadiri komunitas difabel, perangkat daerah, dan organisasi peduli isu disabilitas ini diharapkan menjadi momentum untuk memperjuangkan hak dan kesetaraan penyandang disabilitas di Kabupaten Cirebon.
“Kami berharap, peringatan ini menjadi langkah konkret menuju masyarakat yang inklusif dan sejahtera bagi semua,” tutup Wahyu.
Hilda Amelia
