CiremaiNews.com, Kuningam – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kuningan, Toto Tohari, mendapat sorotan tajam dari sejumlah tokoh senior partai terkait klaimnya sebagai pengisi kekosongan kepemimpinan di Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Para tokoh ini menilai pernyataan Toto tidak berdasarkan aturan dan mencerminkan sikap arogan.
Mantan Sekretaris DPC, Abdul Latif Usman, secara tegas menyatakan bahwa klaim Toto tidak memiliki dasar yang kuat. “Toto asal berbicara soal penugasan. Dalam organisasi, semua harus sesuai AD/ART, dan kami belum melihat bukti resmi dari DPD,” ujarnya.
Latif menambahkan untuk mengklaim kepemimpinan, Toto seharusnya dapat menunjukkan surat penugasan resmi. “Kalau hanya pernyataan lisan, itu tidak cukup. Semua harus sesuai prosedur,” tegasnya.
Senada dengan Latif, mantan Wakil Ketua DPC, Ambar Saputro, menilai tindakan Toto berpotensi merusak integritas partai. “Toto tidak bisa bertindak seenaknya. Banyak pihak yang tersinggung dengan pengakuan ini,” ungkap Ambar, yang juga menekankan pentingnya mengikuti prosedur dalam pergantian kepemimpinan.
Kondisi ini semakin rumit mengingat belum adanya surat resmi terkait pengunduran diri Ketua DPC sebelumnya, Dede Ismail. Sementara itu, Toto terus bersikeras bahwa ia memiliki dukungan DPD untuk memimpin DPC, meski tanpa bukti yang jelas.
Dengan menjelang Pilkada serentak 2024, langkah Toto yang kontroversial ini dikhawatirkan akan berdampak negatif pada konsolidasi partai. Tokoh-tokoh senior menegaskan akan memperjuangkan kepatuhan terhadap aturan partai demi menjaga martabat Gerindra di Kuningan.