
CiremaiNews.com, Kuningan – Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, menggelar kegiatan pemberdayaan kelompok tani. Acara bertempat di aula Diskatan, menghadirkan Ketua TP PKK Kuningan, Hj. Susi Widyawati, S.Sos, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si.Kuningan, pada Rabu (31/01/2024).
Peserta dari kelompok Jabatan Fungsional Diskatan, para Kepala UPTD KPP, dan Koordinator BPP se Kabupaten Kuningan turut serta dalam acara yang mengusung tagline “Misting Opa” – sebuah terobosan untuk mengatasi kemiskinan dan stunting melalui olahan pangan.
Wahyu Hidayah menyampaikan potensi lahan pekarangan di Kabupaten Kuningan sebesar 10 ribu hektar, 36% dari luas pertanian, dapat menjadi sumber bahan pangan bernilai gizi dan ekonomi tinggi. Program “Misting Opa” diharapkan dapat memanfaatkan potensi ini untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menurunkan inflasi.
“Namun sebagian besar lahan tersebut belum dimanfaatkan sebagai areal pertanaman angka komoditas pertanian, utamanya pangan. Padahal dapat dijadikan sebagai salah satu upaya mewujudkan kesejahteraan keluarga dan menurunkan inflasi. Untuk itu, Diskatan dan TP PKK mengeluarkan program ini ” Kata Wahyu.
Program ini melibatkan Pemda (Diskatan) Kecamatan, TP PKK, dan Desa, diharapkan dapat berkolaborasi untuk meminimalisir kemiskinan dan stunting melalui peningkatan pemanfaatan lahan pertanian keluarga.
Susi Widyastuti menegaskan bahwa program “Misting Opa” memiliki sasaran di Desa stunting di 9 lokasi/titik dan di Desa miskin di 7 lokasi/titik. Dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang di setiap lokasi, program ini bertujuan meningkatkan pendapatan keluarga, mengatasi kemiskinan, stunting, pengangguran, dan inflasi daerah.
Susi berharap agar pelaksana kegiatan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik serta menunjukkan kepedulian terhadap persoalan sosial masyarakat. Program ini, yang dipimpin oleh PKK dan Diskatan, diharapkan lebih peka terhadap isu sosial dan dapat bekerjasama dengan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut. (red)