
CiremaiNews.com, Kuningan – Bawaslu Kuningan sedang mengkaji dugaan pelanggaran kampanye oleh Kepala Desa Subang, Suhandi, yang mengajak warga mendukung calon tertentu saat Hari Santri, 22 Oktober 2024. Video berdurasi 122 detik menunjukkan Suhandi mendukung Dian Rachmat Yanuar, yang memicu reaksi dari aktivis muda Bisri yang mendesak sanksi tegas.
Ketua Bawaslu Kuningan, Firman, menyatakan pihaknya sedang mengkaji dugaan pelanggaran tersebut. “Kami telah menerima laporan dan masih dalam tahap kajian. Detail indikasi pelanggaran belum bisa kami sampaikan hingga proses selesai,” jelas Firman, saat dihubungi melalui sambungan seluler Rabu (30/10/2024).
Ia menambahkan tindakan Kades Subang melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang menekankan pentingnya netralitas aparatur desa dalam Pilkada.
“Selain itu , regulasi yang mengatur netralitas aparatur desa dalam Pilkada 2024 adalah Peraturan Bawaslu RI Nomor 6 Tahun 2024 juga mengatur tentang pengawasan penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota, yang menekankan larangan bagi aparatur desa untuk terlibat dalam kampanye politik,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Subang, Suhandi, menjadi sorotan setelah diduga melanggar aturan kampanye pada Hari Santri, 22 Oktober 2024. Dalam kesempatan tersebut, Suhandi mengajak warganya untuk mendukung pasangan calon (Paslon) tertentu, yang memicu perhatian Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kuningan.
“Manawi ti pamarentahan desa, karna ayeuna musim Pilkada khusus calon aya tilu. Moal disumput buni. Urang sakitu, kaleresan ada putra Subang (Desa Subang-red) terbaik hal ini, Pa Dian Yanuar,” ucap Suhandi dalam pidatonya, yang langsung mengarahkan dukungan kepada salah satu calon.
Kasus ini menjadi semakin jelas setelah beredarnya video berdurasi 122 detik di WhatsApp, di mana Kades secara terbuka mengajak warga untuk memilih Dian Rachmat Yanuar. Ia juga mengingatkan untuk memilih “yang dekat” daripada “yang jauh,” sambil menekankan pentingnya menghindari godaan uang dalam menentukan pilihan.