CiremaiNews.com, Kuningan – Sepekan menjelang pendaftaran pasangan calon Pilkada 2024 yang akan dimulai pada 27 hingga 29 Agustus 2024, H M Ridho Suganda dikabarkan terancam menjadi calon yang tidak mendapatkan pasangan. Dugaan ini muncul setelah koalisi besar terbentuk dalam Pilkada Gubernur Jakarta, dengan munculnya nama Ridwan Kamil dan Suswono sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang didukung oleh delapan partai, termasuk Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Nasdem, PKB, PKS, dan Perindo. Satu-satunya partai besar yang tidak terlibat adalah PDI Perjuangan.
Menanggapi isu tersebut, H M Ridho Suganda, putra bungsu mantan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, menepis anggapan bahwa dirinya akan menjadi calon tanpa pasangan. “Emang kurang keren bagaimana, Saya kok dibilang Jomblo,” tepis Ridho, yang juga merupakan mantan Wakil Bupati Kuningan.
Ridho, yang akrab disapa Edo, juga mengingatkan pentingnya menjaga etika politik dalam perhelatan ini. “Kita mah enggak usah rusuh-rusuh menjatuhkan lawan atau tidak memberikan kesempatan buat orang untuk maju, ngapain juga. Yang penting fokus membangun kekuatan sehingga hasilnya maksimal,” tandasnya.
Selain itu, Ridho mengungkapkan bahwa jargon “Ridhokan” sedang digelorakan dalam sosialisasinya kepada masyarakat. “Dengan siapapun juga Saya selalu membangun komunikasi, dinamis, mudah-mudahan. Kita jangan menjadi eksklusif saat ini,” ujarnya.
Ridho berharap bahwa PDI Perjuangan akan mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang terbaik untuk kemajuan Kabupaten Kuningan ke depan. Hingga saat ini, baik PDI Perjuangan maupun partai politik lain yang berpotensi berkoalisi untuk Pilkada Kuningan belum ada yang secara resmi mendeklarasikan koalisi atau pasangan calon mereka.***