CiremaiNews.com, Kuningan – Paguyuban Sundawani Wirabuana Kabupaten Kuningan merayakan Hari Lahir ke-8 di Hutan Kota, Kasturi, Kabupaten, pada Minggu (8/10/2023). Acara peringatan ini bertema Ngawindu “Mangsa Hudang Mapag Caang Ngigelkeun Jaman” mencerminkan semangat kebersamaan dan perubahan positif dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Para peserta acara mengikuti serangkaian pagelaran seni budaya sunda, serta sambutan dari para tokoh masyarakat dan pemotongan tumpeng.
Ketua Paguyuban Sundawani Wirabuana Kabupaten Kuningan, Mara Stanzah menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan acara ini. “Kami merasa sangat bersyukur dapat merayakan ulang tahun ke-8 Paguyuban Sundawani Wirabuana . Semoga semangat kebersamaan dan gotong royong yang kami tanamkan terus tumbuh dan memberi manfaat bagi masyarakat Kabupaten Kuningan,” ujarnya Mara.
Dijelaskan Mara, saat ini orang Sunda harus bangkit dengan bukan ngigelan jaman (mengikuti perkembangan zaman, red) namun harus bisa ngigelkeun jaman (menjadi inisiator perkembangan zaman sendiri).
“Sejak dulu ada 3 pergerakan di masyarakat, yakni Nasionalis, agamis dan komunis. Namun saat ini bertambah dengan munculnya gerakan budaya yang tampil massif sama besarnya seperti tiga pergerakan sebelumnya,” kata dia.
Namun, sambung Mara, gerakan budayawan ini seolah tidak begitu diperhatikan oleh para pemangku kebijakan. Maaf, banyak kebijakan pemerintah saat ini cenderung hanya mengakomodir kepentingan tertentu, sementara terkait kelestarian budaya seolah terlupakan.
Dalam kesempatan yang sama, Pencetus sekaligus Ketua Umum Sundawani Wirabuana, Robby Maulana mengatakan menegaskan pentingnya memahami dan melestarikan karakter budaya. “Dahulu dalam basa Sunda ‘Kudu bisa nyumput dinu Caang,’ namun dalam konteks sekarang, kita harus memperlihatkan potensi dan kemampuan kita. Era kompetensi seperti sekarang ini menuntut kita untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan negara,” katanya.
Menurutnya sangat penting memahami dan menjaga karakter budaya. “Kita harus mampu menunjukkan potensi kita dalam era kompetensi ini. Jika kita tidak menunjukkan kemampuan dan potensi, kita tidak akan menjadi pelaku yang berperan dalam negara ini,” ujar Robby.***