Majelis Dzikir Al-Amin Majalengka Dideklarasikan, Kiai Maman Imanulhaq Minta Nahdliyin Jadi Aktor Pemberdayaan Ekonomi

 

Ciremainews- Ribuan santri memadati lapangan Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi, Majalengka, menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H, dan Launching Majelis Dzikir Al-Amin, Minggu (8/10/2023). 

Turut hadir juga sejumlah ulama Jawa Barat seperti KH Anwar Sulaiman, KH Iso Solah, Gus Aldi, Gus Hadiq, dan banyak ulama lainnya. Serta tentunya Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, KH Maman Imanulhaq yang juga pengasuh Ponpes Al Mizan.

Acara yang dibuka dengan doa kebangsaan oleh guru mulia Habib Thohir bin Yahya dari Cirebon ini berlangsung begitu meriah. Ribuan masyarakat pun asik bersalawat bersama yang dipimpin oleh Gus Aldi yang kini sosoknya tengah digandrungi para santri.

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, KH Maman Imanulhaq yang juga pengasuh Ponpes Al Mizan dalam tausiahnya menyinggung soal pentingnya pemberdayaan ekonomi dalam akidah ahlussunah wal jamaah (aswaja). Katanya, akidah aswaja an-nahdliyah justru sangat cocok atau kompatibel dengan aktivisme ekonomi dan politik.

“Walisongo merupakan gambaran aktivisme politik dan ekonomi, bukan semata mengangkat Raden Fatah menjadi Sultan Demak dan Sunan Gunung Jadi menjadi Sultan Cirebon, melainkan juga melakukan pemberdayaan ekonomi,” ujar Kiai Maman dalam tausiahnya, Minggu (8/10).

Salah satu saluran dakwah Islamiah yang dilakukan oleh penyebar Islam awal di Nusantara, imbuh Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB itu, adalah melalui jalur perdagangan. Misal saja Sunan Bonang serta Sunan Giri yang menyusuri sungai-sungai membawa barang dagangan untuk tujuan dakwah.

Oleh sebabnya, NU sebagai pewaris dakwah Islamiah para wali songo, patut melanjutkan dan melestarikan perjuangan wali songo terutama di bidang ekonomi. Tokoh muda NU itu kemudian menegaskan, KH. Wahid Hasyim atas restu Hadratussyeikh Hasyim Asyari mengembangkan pesantren dengan menyiapkan kader-kader bangsa yang siap terjun di bidang ekonomi, politik dan birokrasi.

“Akidah Aswaja tidak mengizinkan perilaku yang pasif, berpangku tangan, dan hanya mengharapkan belas-kasihan orang lain. Apalagi itu menyangkut ekonomi dan politik,” kata legislator PKB itu menambahkan.

Terakhir Kiai Maman berharap agar warga nahdliyin punya mental pejuang, bukannya mental inlander yang berharap dari pemberian saja, namun justru NU harus menjadi aktor pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.

“Spirit juang wali songo dan pemimpin jamiyyah NU yang diteladankan oleh Hadratussyeikh Hasyim Asyari dan KH. Wahid Hasyim, yang mendidik warga NU dan kaum santri agar bisa aktif terlibat dalam ekonomi, politik dan birokrasi,” ujar Kiai Maman.

Dalam tausiahnya menyinggung soal pentingnya pemberdayaan ekonomi dalam akidah ahlussunah wal jamaah (aswaja). Katanya, akidah aswaja an-nahdliyah justru sangat cocok atau kompatibel dengan aktivisme ekonomi dan politik.

“Walisongo merupakan gambaran aktivisme politik dan ekonomi, bukan semata mengangkat Raden Fatah menjadi Sultan Demak dan Sunan Gunung Jadi menjadi Sultan Cirebon, melainkan juga melakukan pemberdayaan ekonomi,” ujar Kiai Maman dalam tausiahnya, Minggu (8/10).

Salah satu saluran dakwah Islamiah yang dilakukan oleh penyebar Islam awal di Nusantara, imbuh Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB itu, adalah melalui jalur perdagangan. Misal saja Sunan Bonang serta Sunan Giri yang menyusuri sungai-sungai membawa barang dagangan untuk tujuan dakwah.

Oleh sebabnya, NU sebagai pewaris dakwah Islamiah para wali songo, patut melanjutkan dan melestarikan perjuangan wali songo terutama di bidang ekonomi. Tokoh muda NU itu kemudian menegaskan, KH. Wahid Hasyim atas restu Hadratussyeikh Hasyim Asyari mengembangkan pesantren dengan menyiapkan kader-kader bangsa yang siap terjun di bidang ekonomi, politik dan birokrasi.

“Akidah Aswaja tidak mengizinkan perilaku yang pasif, berpangku tangan, dan hanya mengharapkan belas-kasihan orang lain. Apalagi itu menyangkut ekonomi dan politik,” kata legislator PKB itu menambahkan.

Terakhir Kiai Maman berharap agar warga nahdliyin punya mental pejuang, bukannya mental inlander yang berharap dari pemberian saja, namun justru NU harus menjadi aktor pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.

“Spirit juang wali songo dan pemimpin jamiyyah NU yang diteladankan oleh Hadratussyeikh Hasyim Asyari dan KH. Wahid Hasyim, yang mendidik warga NU dan kaum santri agar bisa aktif terlibat dalam ekonomi, politik dan birokrasi,” ujar Kiai Maman.

  • Related Posts

    Oknum ASN Terciduk! Aksi Nyawer Emak-Emak Jadi Sorotan Media Sosial

    CiremaiNews.com, Kuningan – Sebuah video berdurasi 31 detik yang menunjukkan aksi kurang pantas seorang oknum ASN dari Dinas Kesehatan Kuningan, Jawa Barat, telah viral di media sosial. Dalam video tersebut,…

    Jalan Utama Desa Sidamulya Terputus, Pj Bupati Cirebon Janjikan Perbaikan Segera

    CiremaiNews.com, Cirebon,-;Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon pada Kamis (23/1/2025) malam menyebabkan terputusnya jalan utama di Desa Sidamulya, Kecamatan Astanajapura. Jalan tersebut mulai tergerus arus air sejak pukul 21.00 WIB, hingga akhirnya meninggalkan lubang besar dengan lebar sekitar 4 meter dan panjang 1,5 meter.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Berita Lainnya

    Oknum ASN Terciduk! Aksi Nyawer Emak-Emak Jadi Sorotan Media Sosial

    Oknum ASN Terciduk! Aksi Nyawer Emak-Emak Jadi Sorotan Media Sosial

    Jalan Utama Desa Sidamulya Terputus, Pj Bupati Cirebon Janjikan Perbaikan Segera

    Jalan Utama Desa Sidamulya Terputus, Pj Bupati Cirebon Janjikan Perbaikan Segera

    DPC PKB Kuningan Sampaikan Permohonan Maaf Kasus Viral Anggota DPRD

    • By admin
    • Januari 23, 2025
    DPC PKB Kuningan Sampaikan Permohonan Maaf  Kasus Viral Anggota DPRD

    Partai Demokrat Kuningan Peduli Korban Bencana Alam

    • By admin
    • Januari 23, 2025
    Partai Demokrat Kuningan Peduli Korban Bencana Alam

    Distan Kabupaten Cirebon Soroti Tantangan Alih Fungsi Lahan Sawah

    Distan Kabupaten Cirebon Soroti Tantangan Alih Fungsi Lahan Sawah

    Dukung Swasembada Pangan, Kabupaten Cirebon Gelar Penanaman Jagung Serentak

    Dukung Swasembada Pangan, Kabupaten Cirebon Gelar Penanaman Jagung Serentak