Ikhsan Marzuki Tegaskan Demokrasi Indonesia Bisa Mati di Tangan Oligarki

CiremaiNews.com, Kuningan – Inisiator Gerakan Kita dan Anggota DPRD Kuningan, H. Ikhsan Marzuki mengungkapkan keprihatinannya terkait kondisi demokrasi di Indonesia yang dinilainya telah hancur di tangan oligarki.

“Demokrasi Indonesia telah mati di tangan Oligarki. Oligarki Partai telah merubah Pesta Demokrasi menjadi Bencana Demokrasi,” kata Ikhsan.

Dia mengkritik keras partai politik yang dianggapnya sudah kehilangan prinsip, nilai, dan etika politik. “Partai sudah tunduk setunduk-tunduknya di hadapan Oligarki. Prinsip, nilai dan etika Politik sudah masuk keranjang sampah,” ujarnya dengan tegas.

Sebagai anggota DPRD, Ikhsan mengaku tidak merasakan kebanggaan dalam perannya sebagai wakil rakyat melihat merosotnya nilai-nilai demokrasi. “Yang ada kebencian yang memuncak melihat kemunafikan yang dipertontonkan,” katanya.

Ikhsan juga mengungkapkan secara pribadi dukungannya terhadap Anies Baswedan, yang dianggapnya sebagai sosok yang tetap berjuang dengan integritas tinggi. “Tetap bangga berjuang bersama orang baik yang berintegritas, yang jabatannya tak bisa ditransaksikan,” puji Ikhsan.

Ia menambahkan, meski Anies Baswedan kalah dalam pertempuran politik, ia percaya Anies telah memenangkan perang yang lebih besar. “KALAH DALAM PERTEMPURAN, TETAPI MENANG DALAM PERANG. Perang itu lebih besar dan luas, pertempuran itu sebagian kecil dari perang,” kata Ikhsan.

Menurutnya, dalam perang terdapat berbagai aspek seperti pertempuran, pengepungan, pergerakan, berbaris, logistik, dan transportasi. Ia percaya bahwa Anies telah memenangkan perang dalam menjaga nilai-nilai demokrasi dan etika politik, serta merebut hati rakyat.***

Related Posts

Pangeran Djatikusumah (Rama Djati), Sosok Penjaga Kearifan Lokal Cigugur, Berpulang

Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Paseban Tri Panca Tunggal dan masyarakat Cigugur. Pangeran Djatikusuma, yang dikenal dengan panggilan hangat Rama Djati, telah berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Jumat (16/5/2025).

Kopi Arabika Karangsari Tampil di World of Coffee 2025 Jakarta, Destana Coffee Wakili Jawa Barat

Kopi Arabika asal Desa Karangsari, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menorehkan prestasi membanggakan. Produk unggulan lokal ini terpilih sebagai salah satu dari 20 brand kopi Indonesia yang akan tampil di ajang internasional World of Coffee 2025, yang berlangsung pada 15–17 Mei di Jakarta International Convention Center (JICC).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Hj. Ela Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Rama Djati, Tokoh Budaya Kuningan

Hj. Ela Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Rama Djati, Tokoh Budaya Kuningan

Rama Djati Berpulang: Sosok Penjaga Kearifan Leluhur Sunda yang Tak Pernah Lelah Menyulut Cahaya Kebijaksanaan

Rama Djati Berpulang: Sosok Penjaga Kearifan Leluhur Sunda yang Tak Pernah Lelah Menyulut Cahaya Kebijaksanaan

Pangeran Djatikusumah (Rama Djati), Sosok Penjaga Kearifan Lokal Cigugur, Berpulang

Pangeran Djatikusumah (Rama Djati), Sosok Penjaga Kearifan Lokal Cigugur, Berpulang

Bupati Cirebon: Program Desa Sehat, Langkah Strategis Membangun Masyarakat

Bupati Cirebon: Program Desa Sehat, Langkah Strategis Membangun Masyarakat

Lembah Cilengkrang Terancam, Warganet Tuntut Penghentian Pembangunan Arunika

Lembah Cilengkrang Terancam, Warganet Tuntut Penghentian Pembangunan Arunika

Kelestarian Alam Jadi Prioritas: Sri Laelasari Berjuang untuk Kuningan yang Lebih Baik

Kelestarian Alam Jadi Prioritas: Sri Laelasari Berjuang untuk Kuningan yang Lebih Baik