CiremaiNews.com, Kuningan – Ribuan warga Kuningan tengah bersiap untuk menyalurkan hak suara mereka dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dilaksanakan dalam waktu 18 hari. Momen ini menjadi sangat penting bagi masyarakat, karena pilkada bukan hanya sekadar pemilihan pemimpin, tetapi juga merupakan ajang untuk mengekspresikan harapan dan aspirasi masyarakat Kuningan. Dalam konteks ini, peran aktif semua pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa proses demokrasi ini berjalan dengan lancar dan aman.
Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kuningan, Dhika Purbaya, mengeluarkan seruan kepada semua pihak, termasuk penyelenggara pemilu, pemerintah daerah, dan aparat keamanan, untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjelang pilkada. “Saya melihat ada beberapa pihak ingin mengacaukan Pilkada 2024 di Kabupaten Kuningan. Saya meminta seluruh pihak untuk tidak memercik bara api di Kabupaten Kuningan,” ungkap Dhika. Pernyataan ini menunjukkan keprihatinannya terhadap potensi gangguan yang dapat merusak proses demokrasi.
Dhika juga menekankan bahwa pilkada seharusnya tidak dijadikan arena untuk saling menegasikan satu sama lain. Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan selama proses pemilihan. “Kita harus ingat bahwa persatuan adalah modal terpenting dalam membangun kepemimpinan daerah yang mampu menghadapi berbagai persoalan di Kuningan,” tambahnya. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar semua pihak demi terciptanya suasana yang kondusif.
Dalam konteks yang lebih luas, Dhika memperingatkan bahwa situasi yang berkembang saat ini perlu ditanggapi dengan serius. Ia mencatat bahwa isu-isu terkait KPU dan Bawaslu yang beredar dapat mengarah pada delegitimasi proses dan hasil pilkada. “Keberpihakan ASN akan menjadi bara dalam sekam,” ujarnya, menunjukkan kekhawatirannya terhadap potensi konflik kepentingan yang dapat merusak integritas pemilu.
Dhika juga memberikan pesan kepada seluruh pasangan calon agar bersaing secara sehat tanpa melakukan kampanye hitam. Ia mendorong para calon untuk menjadi teladan bagi masyarakat dan memberikan contoh kepemimpinan yang baik. “Agenda lima tahunan ini harus dijaga bersama dengan baik oleh seluruh pihak, terutama netralitas ASN yang menjadi kunci kondusifitas Pilkada 2024 serta integritas KPU dan Bawaslu,” tutupnya. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen terhadap integritas, diharapkan pilkada kali ini dapat berlangsung dengan sukses dan menghasilkan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat Kuningan.