CiremaiNews.com, Cirebon – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon terus mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak guna mendukung pembangunan daerah. Hal ini disampaikan dalam acara Hari Panutan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) serta Penyampaian SPPT Tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Wangsakerta, Gedung Sekretariat Daerah Kota Cirebon, Kamis (13/2/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Pj Wali Kota Cirebon, Dr. Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., dan Pj Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Dr. H. Iing Daiman, S.I.P., M.Si., serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon terpilih, Effendi Edo, S.A.P., M.Si., dan Siti Farida Rosmawati, S.Pd.I. Kehadiran para pemimpin ini menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan penerimaan pajak daerah demi pembangunan yang lebih baik.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Agus Mulyadi mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam upaya meningkatkan penerimaan PBB P2, terutama Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Cirebon. Menurutnya, BPKPD terus berinovasi dalam mengedukasi masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya membayar pajak tepat waktu.
“Sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah, PBB P2 berkontribusi besar dalam membiayai berbagai program pembangunan yang akan membawa manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa penerimaan PBB P2 sangat berperan dalam pembiayaan berbagai sektor vital, seperti pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan drainase. Infrastruktur yang baik akan meningkatkan mobilitas masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Tanpa pajak yang optimal, pembangunan dapat terhambat dan kualitas layanan publik pun bisa menurun.
Selain infrastruktur, Agus Mulyadi juga menegaskan bahwa pendapatan pajak daerah berkontribusi besar pada sektor pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, kualitas sekolah yang lebih baik, fasilitas kesehatan yang memadai, serta layanan sosial yang optimal sangat bergantung pada keberlanjutan penerimaan pajak daerah. [Robi]
“PBB P2 bentuk kontribusi nyata kita dalam meningkatkan kesejahteraan bersama. Dengan membayar pajak tepat waktu, kita ikut andil dalam pembangunan daerah yang lebih baik dan lebih maju,” katanya.
Dalam rangka meningkatkan kemudahan pembayaran pajak, Pemkot Cirebon juga terus melakukan inovasi, termasuk melalui digitalisasi layanan pajak. Inisiatif ini memungkinkan masyarakat membayar PBB P2 dengan lebih cepat, mudah, dan transparan melalui berbagai kanal pembayaran, baik secara langsung maupun daring.
Di samping itu, Agus Mulyadi mengajak seluruh masyarakat untuk lebih disiplin dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
“Mari bersama-sama kita tingkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam membayar PBB P2. Dengan begitu, kita turut mempercepat pembangunan dan menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Kota Cirebon,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala BPKPD Kota Cirebon, H. Mastara, S.P., M.Si., mengungkapkan bahwa SPPT PBB P2 Tahun 2025 memberikan skema relaksasi pembayaran bagi masyarakat. Bagi wajib pajak yang melakukan pembayaran antara 13 Februari hingga 30 April 2025, akan diberikan potongan sebesar 20 persen. Kemudian, pembayaran antara 1 Mei hingga 30 Juni 2025 mendapat diskon 15 persen, sedangkan pembayaran antara 1 Juli hingga 30 September 2025 memperoleh potongan 10 persen.
Pada tahun 2025, Kota Cirebon menargetkan penerimaan PBB P2 sebesar Rp 70.421.248.093 dari total potensi penerimaan sebesar Rp 75.892.478.169. Jumlah Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) yang diterbitkan sebanyak 86.081 lembar. Kontribusi penerimaan PBB P2 ini diperkirakan mencapai 18,30 persen dari total penerimaan pajak daerah Kota Cirebon tahun 2025, yang ditargetkan sebesar Rp 384.669.545.456.
Dengan adanya berbagai upaya peningkatan kesadaran dan kemudahan dalam pembayaran pajak, diharapkan masyarakat semakin aktif dalam memenuhi kewajibannya.
“Saya yakin, dengan kesadaran dan semangat gotong royong, kita akan berhasil mencapai target ini, yang pada gilirannya akan mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Cirebon,” ujar Mastara.
Melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Kota Cirebon optimis dapat mencapai target penerimaan pajak yang telah ditetapkan, sehingga pembangunan dapat terus berjalan dan kualitas hidup warganya semakin meningkat.[Robi]






