Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon Raih Kuota Beasiswa Maroko, 10 Santri Lanjutkan Studi ke Universitas Al-Qarawiyyin

CiremaiNews.com, Cirebon,- Sepuluh santri alumni Madrasah Aliyah Unggulan Bertaraf Internasional (MAUBI) Bina Insan Mulia kembali mengharumkan nama Indonesia dengan melanjutkan studi ke Universitas Al-Qarawiyyin Maroko atau di Madrasatul Ulum Al-Islamiyah,Casablanca mengikuti jejak para senior mereka yang telah sukses menembus berbagai kampus internasional di luar negeri.

Mereka masuk melalui jalur beasiswa setelah berhasil mengikuti tes. Kalau dirupiahkan, beasiswa yang mereka terima kisaran 4 juta per-bulan.

Pemerintah Maroko memberikan beasiswa setiap tahun kepada Indonesia, baik melalui Kementerian Agama dengan Kuota pertahun 30 atau ormas Islam NU atau Pengurus Besar Naddlatu Ulama (PBNU) dengan Kuota pertahun 30 dan Mulai tahun ini Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon menjadi lembaga pendidikan Islam yang mendapatkan beasiswa langsung dari kementerian Waqof Maroko setelah melalui serangkaian seleksi muqobalah dengan Kuota 10 santri pertahun.

Hanya 3 Lembaga tersebut saja yang bisa menjadi pintu masuk santri se-Indonesia yang ingin mendapatkan beasiswa dari Universitas-Universitas di Maroko.

Satu dari 10 santri Bina Insan Mulia yang berangkat pada Selasa (23/9/2024) adalah Syah Khotami El Aulia Jazuli, yang merupakan putra KH. Imam Jazuli, Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia. Kepada Aa, panggilan akrab Syah Khotam, Kiai Imam Jazuli memberikan pesan khusus. Hal ini karena begitu Aa Khotam sampai di Maroko beberapa hari kemudian, ia harus berangkat menuju Syiria.

Keberangkatan Aa Khotam ke Syiria untuk mengikuti Daurah Internasional bagi para dai se-dunia yang diselenggarakan oleh Markaz as-Syam al-Islami ad-dauly, Kementrian Waqof Syiria selama 20 Hari. Aa Khotam menjadi satu dari tiga ulama utusan Indonesia dalam Daurah Internasional tersebut.

Karena negeri Syiria hari ini sedang tidak aman terkait serangan Israil, maka Kiai Imam Jazuli meminta hadirin untuk mendoakan secara khusus untuk Khotam dan umumnya kepada seluruh kader yang berangkat.

Dalam acara Pelepasan Study Abroad Marocco di Joglo Agung Pesantren VIP Bina Insan Mulia 2, KH. Imam Jazuli menyampaikan bahwa dunia ini, termasuk PBB sangat lemah menghadapi Israil. Berbagai tindakan brutal Israil yang telah menghilangkan nyawa banyak orang, paling-paling hanya ditanggapi dengan kutukan atau kecaman.

“Dunia belum mampu memberikan resolusi tindakan yang bisa menghadang kebiadaban Israil,” jelas Kiai Imam Jazuli memberikan edukasi kepada para santri yang hadir. Rabu (25/09/2024)

** Universitas Al-Qarawiyyin: Kampus Tertua di Dunia**

Universitas Al-Qarawiyyin adalah kampus yang didirikan oleh seorang Muslimah bernama Fatima al-Fihri, perempuan asal Tunisia yang pindah ke Fes, Maroko. Ini adalah kampus tertua di dunia dengan usia 1.164 tahun.

Fatima adalah putri seorang pedagang kaya bernama Mohammed Bnou Abdullah. Setelah pindah, Fatima dan sang kakak, Mariam, kemudian mendirikan masjid sebagai pusat ibadah sekaligus belajar pada tahun 859 M.Setelah ayah mereka meninggal, uang warisannya kemudian digunakan untuk komunitas guna membangun Masjid Al-Qarawiyyin.

Awalnya, masjid tersebut hanya berukuran 30 meter, tetapi kemudian berkembang hingga mampu memuat 20.000 jamaah. Masjid tersebut lantas menjadi universitas yang banyak menyelenggarakan simposium dan debat.

Setelah menjadi kampus, Al-Qarawiyyin memperkenalkan sistem pemberian gelar sesuai dengan tingkat studi yang berbeda di berbagai bidang, seperti studi agama, bahasa, dan sastra. Ide Fatima Al-Fihri adalah menciptakan ruang sosial yang memungkinkan pertukaran intelektual untuk pembelajaran dan pengajaran yang progresif.

Negara-negara Eropa dengan cepat melihat potensi besar di balik konsep pembelajaran ini dan segera mendirikan institusi mereka sendiri. Di antara yang paling terkenal adalah University of Bologna dan University of Oxford.

Sejak tahun 1947, Universitas Al-Qarawiyyin direorganisasi menjadi universitas modern dan terus berkembang hingga kini dengan tiga kampus, yaitu Universitas Al-Qarawiyyin di Fes, Universitas Al-Qarawiyyin Darul Hadis Al-Hasaniyah di Rabat, dan Universitas Al-Qarawiyyin Madrastul Ulum Al-Islamiyah di Casablanca. Alumnus Universitas Al-Qarawiyyin di Indonesia salah satunya adalah Prof. Dr. Ustadz Abdush Shomad, MA.

Sepanjang sejarah, Universitas Al-Qarawiyyin telah menjadi tempat para sarjana terkenal, termasuk kartografer abad ke-12 Mohammed Al-Idrisi yang petanya membantu penjelajahan Eropa selama masa Renaisans. Alumni lain yang juga sangat terkenal adalah Filsuf Muslim abad ke-12, Ibn Rusyd. Bahkan Paus Sylvester II diyakini banyak ilmuan sebagai orang yang memperkenalkan angka Arab ke Eropa setelah belajar pada abad ke-10.

Target Besar Pesantren Bina Insan Mulia: 1.000 Sarjana Lulusan Luar Negeri

Dengan mengirim alumni ke Universitas Al-Qarawiyyin ini, Pesantren Bina Insan Mulia sejatinya tidak saja bertujuan untuk mempelajari pengetahuan akademik semata, tetapi juga peradaban Islam. Kiprah Fatima al-Fihri membuktikan bahwa peradaban Islam memfasilitasi aktualisasi diri bagi seorang perempuan dan ilmu pengetahuan adalah pilar utama peradaban Islam.

Kepada semua santri yang berangkat melanjutkan study ke luar negeri, Kiai Imam Jazuli selalu menegaskan bahwa mereka berangkat ke luar negeri sebagai bagian dari kader dan bagian dari target besar Pesantren Bina Insan Mulia yang bertekad menghasilkan 1.000 sarjana lulusan luar negeri dan 1.000 sarjana lulusan dalam negeri di tahun 2028.

“Pesantren Bina Insan Mulia berkomitmen mengambil peranan aktif untuk perubahan Indonesia melalui para alumni kami,”pungkas Kiai Imam Jazuli.

Related Posts

KAI Daop 3 Cirebon Sampaikan Maaf Atas Gangguan Perjalanan Imbas KA Gajayana Tertemper Kendaraan

CiremaiNews.com, Cirebon,- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon memohon maaf atas terganggunya perjalanan KA, pada lintas Stasiun Terisi – Stasiun Telagasari, atas imbas kejadian KA Gajayana relasi Gambir-Malang yang tertemper kendaraan, pada Kamis malam (3/10) pukul 20.55 WIB

BMK Ulama se-Jawa dan Madura Bahas Hukum Sumpah Pocong dan Asuransi TPL

CiremaiNews.com, Kuningan,- Bahtsul Masail Kubro (BMK) se-Jawa dan Madura digelar selama dua hari (2-3 Oktober 2024) di Pondok Pesantren Al-Kautsar, Kuningan, Jawa Barat .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Relawan Sahabat Dekat Satria Deklarasikan Dukungan untuk Ridho-Kamdan di Kuningan

Relawan Sahabat Dekat Satria Deklarasikan Dukungan untuk Ridho-Kamdan di Kuningan

Alika Anggraeni, Bocah Tenggelam di Sungai Cipetir Kuningan Ditemukan Meninggal

Alika Anggraeni, Bocah Tenggelam di Sungai Cipetir Kuningan Ditemukan Meninggal

Ahmad Syaikhu Tanggapi Pendapatan PKL Siliwangi Menurun 60 Persen

Ahmad Syaikhu Tanggapi Pendapatan PKL Siliwangi Menurun 60 Persen

KAI Daop 3 Cirebon Sampaikan Maaf Atas Gangguan Perjalanan Imbas KA Gajayana Tertemper Kendaraan

KAI Daop 3 Cirebon Sampaikan Maaf Atas Gangguan Perjalanan Imbas KA Gajayana Tertemper Kendaraan

BMK Ulama se-Jawa dan Madura Bahas Hukum Sumpah Pocong dan Asuransi TPL

BMK Ulama se-Jawa dan Madura Bahas Hukum Sumpah Pocong dan Asuransi TPL

Kasus Kontroversial, Ibu dan Anak Kandung Berbuat Asusila Direkam

Kasus Kontroversial, Ibu dan Anak Kandung Berbuat Asusila Direkam