CiremaiNews.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, memimpin pertemuan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, membahas keluhan warga Dusun Wanaasih, Desa Randusari, terkait polusi udara dan bising akibat air Bendungan Kuningan pada Senin (29/1/2024).
Sebelumnya, Sekda Dian mendengarkan langsung keluhan warga terkait dampak polusi yang menyebabkan masalah pernapasan, bahkan menimbulkan gejala seperti sesak, mual, dan pusing. Hewan ternak juga terdampak, terutama domba di sekitar lokasi pintu air.
Dalam rapat tersebut, Kepala Desa Randusari dan Camat setempat menyampaikan bahwa 53 rumah dengan sekitar 160 warga terdampak langsung. Dian Rachmat Yanuar menyatakan bahwa sebagai tindak lanjut, pihak BBWS akan berusaha menangani polusi udara menggunakan teknologi pada bulan April-Mei dan akan berkolaborasi untuk penanaman pohon di sekitar wilayah yang dapat mengurangi polusi.
“Langkah sementara sudah dilakukan rapid air dengan uji laboratorium oleh Labkesda, pemeriksaan kepada hewan ternak dan dilakukan pemeriksaan mendalam bagi warga yang terdampak, semoga ini dapat dibantu juga oleh BBWS,” harapnya.
Adapun permintaan relokasi dari warga akan disampaikan ke Pemerintah Daerah. Sekda Dian menegaskan bahwa Pemerintah Daerah akan terus mendorong relokasi agar kesehatan dan kenyamanan warga dapat terjamin.
Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, menyampaikan terima kasih atas fasilitasi Pemerintah Daerah dan berharap keluhan warga dapat segera dicarikan solusi. Beliau menuturkan rencana untuk mengusulkan relokasi rumah ke Jakarta setelah menerima surat tertulis.
“Selain itu, BBWS akan segera melakukan inovasi dengan penggunaan teknologi untuk mengurangi polusi udara dan memperbaiki saluran air pembuangan di pintu air,” tuturnya.
Rapat dihadiri oleh berbagai instansi terkait, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan dan Peternakan, serta Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda. Semua pihak berharap agar hasil rapat bersama ini dapat memberikan solusi yang memuaskan bagi warga yang terdampak. (red)