CiremaiNews.com, Cirebon,- Pasangan calon (Paslon) nomor urut dua, H. Imron dan H. Agus Kurniawan, yang mengusung slogan “Beriman,” mendominasi hasil survei Charta Politika Indonesia (CPI) menjelang Pilkada Kabupaten Cirebon 2024.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 5–10 November 2024, paslon ini berhasil meraih elektabilitas tertinggi sebesar 41,5 persen, mengungguli tiga paslon lainnya.
Paslon nomor urut empat, M. Luthfi dan Dia Ramayana, berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 26,2 persen, diikuti oleh paslon nomor urut tiga, Wahyu Tjiptaningsih dan Solichin, yang memperoleh 12,0 persen. Sementara itu, paslon nomor urut satu, Rahmat dan Imam Saputra, hanya mencapai angka 8,3 persen.
Survei ini melibatkan 600 responden dari 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon. Tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada juga cukup tinggi, dengan 84,5 persen responden menyatakan mengetahui informasi tentang Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Dalam elektabilitas calon bupati, H. Imron dari paslon nomor urut dua unggul dengan angka 41,3 persen. Posisi kedua diisi oleh M. Luthfi (26,2 persen), disusul Wahyu Tjiptaningsih (12,0 persen) dan H. Rahmat (8,2 persen).
Sementara itu, untuk calon wakil bupati, Agus Kurniawan dari paslon nomor dua juga memimpin dengan 30,8 persen, diikuti Dia Ramayana (19,8 persen), Solichin (10,0 persen), dan Imam Saputra (9,2 persen).
Ketua Tim Pemenangan Paslon “Beriman,” Bambang Mujiarto, mengungkapkan rasa syukur atas hasil survei yang menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada paslon mereka. “Kami sangat bersyukur atas hasil survei ini. Ini adalah bukti bahwa masyarakat mendukung visi dan misi yang kami usung,” ujar Bambang dalam konferensi pers di sekretariat tim pemenangan di Kedawung, Kabupaten Cirebon, Kamis (21/11/2024).
Bambang menambahkan bahwa meskipun hasil survei menunjukkan keunggulan signifikan, pihaknya tetap akan bekerja keras hingga hari pemilihan.Pilkada Kabupaten Cirebon 2024 akan menjadi ajang penting bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin yang akan membawa Kabupaten Cirebon ke arah yang lebih baik.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga proses demokrasi yang damai dan santun. “Kami berkomitmen untuk berpolitik secara santun dan elegan. Politik harus membawa kedamaian bagi masyarakat, bukan menjadi alat untuk memecah belah,” katanya.
Bambang menggarisbawahi bahwa gaya kepemimpinan H. Imron, yang menghindari teror dan kekerasan, menjadi ciri khas pemimpin untuk semua kalangan di kabupaten Cirebon.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga basis masyarakat dengan pendekatan politik yang santun dan elegan, sebagaimana arahan H. Imron. “Berpolitik lah dengan santun, elegan, dan merangkul, bukan memukul. Politik harus membawa kedamaian kepada masyarakat,” ujarnya.