
CiremaiNews.com, Kuningan – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, Pemerintah Desa Pajawankidul menggelar pertunjukan Wayang Golek dan peluncuran logo desa di balai Desa Pajawankidul, Kecamatan Lebakwangi.
Selama acara, pertunjukan Wayang Golek dari Sanggar Seni Pusaka Aria Kamuning 3 yang dibawakan oleh Dalang Ki Aan Anjasmara Hamzah HS memukau para hadirin.
Kepala Desa Pajawankidul, A Rojak, menyampaikan apresiasi terhadap Yanuar Prihatin dan berharap acara tersebut dapat memotivasi generasi muda untuk lebih mencintai seni budaya. “Kami berharap kehadiran Pak Yanuar dapat menjadi motivasi bagi generasi muda di Desa Pajawankidul untuk lebih mencintai dan melestarikan seni budaya kita,” kata A Rojak.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi II DPR RI, Yanuar Prihatin menegaskan pentingnya pelestarian seni tradisional seperti Wayang Golek kepada generasi muda.
“Wayang Golek bukan sekadar hiburan, tapi juga sarana pendidikan yang mengandung banyak ajaran moral. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperkenalkan dan melestarikan seni ini kepada generasi muda, agar mereka tidak kehilangan jati diri dan identitas budaya bangsa,” ujar Yanuar dalam sambutannya.
Legislator PKB ini mengatakan pelestarian seni tradisional tidak hanya menjadi tanggung jawab seniman, tetapi juga seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.
“Pemerintah daerah harus berperan aktif dalam mendukung kegiatan-kegiatan seni tradisional, seperti menyediakan ruang dan kesempatan bagi seniman untuk berkarya dan mempertunjukkan karyanya kepada masyarakat luas,” tambahnya.
Yanuar juga mengajak generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai budaya sendiri, agar tidak kehilangan identitas di tengah arus globalisasi. “Saya mengajak seluruh pemuda dan pemudi Kuningan untuk lebih mengenal dan mencintai budaya kita sendiri,” ujarnya.
Di akhir acara, Yanuar yang juga merupakan warga Desa Pajawankidul, memohon doa dan dukungan dari masyarakat untuk pencalonannya dalam Pilkada Kuningan. “Sebagai bagian dari keluarga besar Desa Pajawankidul, saya memohon doa yang terbaik dari bapak ibu sekalian, agar saya dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya, untuk kemajuan Kuningan yang kita cintai bersama,” ungkap Yanuar.
Acara diakhiri dengan api unggun dan doa bersama, menandai semangat persatuan dan kebanggaan terhadap budaya lokal di tengah semarak perayaan kemerdekaan.***