
CiremaiNews.com, Kuningan – Kepala BKSDA Cirebon, Slamet, menduga bahwa macan tutul yang menyerang kambing di Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, adalah induk yang sedang mengajar anaknya berburu. Dugaan ini berdasarkan pengalaman kemunculan macan tutul beberapa bulan lalu di Desa Gunungmanik.
“Dari pengalaman kemunculan macan tutul beberapa bulan lalu di Desa Gunungmanik, kami menduga macan tutul yang muncul di Desa Tundagan ini adalah induk dan anaknya,” kata Slamet.
Slamet juga menjelaskan bahwa habitat macan tutul di daerah tersebut memang luas, mencakup wilayah Ciniru, Hantara, hingga Cimenga. Oleh karena itu, warga diminta untuk waspada dan berhati-hati dalam menghadapi situasi ini.
BKSDA Cirebon sendiri telah menyarankan warga untuk melakukan pengusiran dan perondaan malam hari untuk menghadapi kemunculan macan tutul di Desa Tundagan. Jika upaya pengusiran ini tidak efektif, maka BKSDA akan melakukan upaya lain untuk mengusir macan tutul dari lingkungan warga.***