
CiremaiNews.com, Cirebon,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon terus memantapkan langkah dalam menyusun program kerja yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Langkah tersebut menjadi tahap awal dalam menentukan arah kebijakan yang akan dijalankan oleh DPRD dalam satu tahun ke depan.
Penyusunan Pra-Renja merupakan bagian dari siklus perencanaan pembangunan daerah yang harus dilakukan secara sistematis dan terukur. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HR Hasan Basori, menegaskan bahwa tahapan ini sangat krusial dalam memastikan bahwa program kerja DPRD selaras dengan visi pembangunan Kabupaten Cirebon.
Hal tersebut tertuang saat DPRD Kabupaten Cirebon menggelar rapat penyusunan Pra-Rencana Kerja (Renja) tahun anggaran 2026 di ruang Badan Anggaran (Banggar), pada Kamis (13/02/2025).
“Rapat ini menjadi langkah awal dalam merumuskan program dan kegiatan yang akan dijalankan tahun depan. Penyusunan Renja sangat penting sebagai panduan kerja DPRD agar lebih terarah dan efektif dalam menjalankan tugas legislatif,” ujar Hasan Basori. Jumat (14/02/2025)
Dalam rapat tersebut, para anggota DPRD membahas berbagai program yang akan menjadi prioritas pada tahun 2026. Hasan Basori menekankan pentingnya memastikan bahwa setiap kebijakan yang dirancang tidak hanya berdasarkan kebutuhan administratif, tetapi juga mencerminkan aspirasi masyarakat.
“Sebagai Wakil Ketua DPRD, saya berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap program yang dirancang benar-benar selaras dengan kebutuhan masyarakat. Renja ini nantinya akan menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) DPRD, sehingga setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat maksimal bagi pembangunan Kabupaten Cirebon,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hasan Basori menegaskan bahwa penyusunan Pra-Renja ini tidak bisa lepas dari dokumen perencanaan daerah lainnya, seperti Rencana Strategis (Renstra) DPRD dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah menjadi kunci utama dalam menyusun program yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa kebijakan DPRD sejalan dengan arah pembangunan jangka menengah dan panjang Kabupaten Cirebon. Dengan demikian, setiap langkah yang diambil dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Penyusunan Pra-Renja ini juga menjadi momentum bagi DPRD untuk mengevaluasi program kerja tahun-tahun sebelumnya. Dengan adanya refleksi terhadap capaian dan tantangan yang dihadapi, DPRD berharap dapat menyusun kebijakan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Menurut Hasan Basori, peran DPRD dalam perencanaan pembangunan daerah tidak hanya sebatas menyusun kebijakan, tetapi juga memastikan bahwa implementasinya berjalan sesuai rencana. Oleh karena itu, pengawasan terhadap pelaksanaan program yang telah disusun menjadi bagian penting dalam memastikan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Cirebon.
“Kami tidak hanya menyusun rencana kerja, tetapi juga bertanggung jawab dalam mengawal pelaksanaannya. Pengawasan terhadap program yang telah dirancang adalah bagian dari tugas kami untuk memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Dengan dimulainya penyusunan Pra-Renja tahun 2026, DPRD Kabupaten Cirebon berharap dapat menghasilkan kebijakan yang lebih inovatif dan solutif bagi berbagai permasalahan di daerah. Hasan Basori pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam memberikan masukan dan mendukung proses perencanaan ini.
“Mohon doa dan dukungan agar seluruh proses perencanaan ini berjalan lancar. Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang disusun benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan mendorong kemajuan Kabupaten Cirebon,” pungkasnya.