CiremaiNews.com, Kuningan – Fenomena bank emok dan pinjaman online (pinjol) telah menjadi sorotan utama dalam masyarakat saat ini, mengingat dampak serius yang ditimbulkan terhadap perekonomian keluarga. Meskipun menawarkan kemudahan akses keuangan, banyak orang yang tidak menyadari risiko dan ketentuan pinjaman yang sering kali tidak menguntungkan.
Hj. Ika Siti Rahmatika, Anggota DPRD Jawa Barat dari dapil 13 (Kuningan, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran), menegaskan, “Bank emok dan pinjol memang memberikan kemudahan, tetapi sering kali dengan bunga yang sangat tinggi dan risiko yang tidak terkelola dengan baik. Ini menjadi perhatian kami karena dapat merugikan masyarakat.”
Menurut Ika, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi rentan, penting untuk memastikan adanya regulasi dan edukasi yang memadai agar masyarakat dapat membuat keputusan finansial yang bijak dan terhindar dari beban utang yang berat. “Regulasi dan edukasi yang tepat adalah kunci agar masyarakat tidak terjerat dalam utang yang membebani,” ujarnya.
Sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan di Komisi 2, yang membidangi sektor pariwisata dan ekonomi, Ika berharap akan ada sinergi lintas sektor untuk mendorong pengembangan pariwisata dan UMKM di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Kuningan. “Kami berharap ada kerjasama yang solid di Komisi 2 agar dapat memberikan dukungan dan pengawasan yang optimal terhadap sektor pariwisata dan UMKM,” katanya.
Ika juga menekankan komitmennya untuk melanjutkan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta perekonomian keluarga. Sebelumnya, sebagai Ketua PKK Kuningan, Ika telah melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pengembangan koperasi. “Saya bersyukur atas perkembangan koperasi di Kabupaten Kuningan, namun masih ada tantangan dalam pemerataan koperasi di seluruh desa. Ini adalah prioritas saya,” jelasnya.
Meskipun belum ada target spesifik untuk pengembangan koperasi, Ika berharap penugasannya dapat memberikan dampak positif, khususnya bagi masyarakat di daerah pemilihannya, Dapil 13 Jabar. “Belum ada target khusus, tetapi kami berharap penugasan ini akan bermanfaat bagi masyarakat di Dapil 13,” tambahnya.
Di samping itu, Ika juga membahas tentang orientasi anggota DPRD yang sedang dijalani. Ia menekankan pentingnya orientasi ini untuk memahami tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat. “Orientasi ini adalah kewajiban bagi semua anggota DPRD, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Kami bertekad menjalani orientasi ini dengan baik agar bisa menjalankan tugas dengan maksimal,” tutupnya.***