Jalan Rusak Parah, Warga Tanam Pohon Pisang dan Dirikan “Kuburan” Peringatan

CiremaiNews.com, Cirebon,- Aksi protes warga Desa Luwung Kencana, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, terkait kondisi jalan rusak parah viral di media sosial.

Sebagai bentuk keputusasaan, warga menanam pohon pisang di tengah jalan dan mendirikan “kuburan” dengan tulisan satir yang mengkritik ketidakpedulian pemerintah terhadap perbaikan infrastruktur.

Adapun tulisan tersebut yaitu “Pelan-pelan Rumah Sakit Mahal. Selamat datang di wisata jalan berlubang, nikmati fasilitas Anda karena pemerintah sudah tidak lagi mempedulikan.”

Kondisi jalan yang sudah rusak lebih dari 12 tahun ini semakin parah terutama saat musim hujan, mengancam keselamatan pengendara dan memicu kecelakaan. Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan dan membangun sistem drainase yang memadai.

Aksi ini memicu perhatian publik dan menjadi perbincangan luas. Menurut Nata (70), warga setempat, kondisi jalan tersebut sudah rusak selama lebih dari satu dekade tanpa ada perbaikan dari pemerintah.

“Jalan ini adalah penghubung utama antara Desa Luwung Kencana dan Desa Ujung Gebang. Sudah sekitar 12 tahun tidak diperbaiki,” ujar Nata, Kamis (2/1/2025).

Masalah semakin parah saat musim hujan. Tidak adanya sistem drainase menyebabkan air dari sawah meluap ke jalan, membuat genangan setinggi mata kaki orang dewasa. Beberapa titik jalan bahkan terkikis oleh derasnya aliran air hujan.

“Kami warga sudah sering gotong royong memperbaiki jalan, tapi kerusakan semakin meluas,” tambah Nata.

Nata dan warga lain berharap pemerintah segera memperbaiki jalan serta membangun sistem drainase yang memadai. Mereka yakin jalan akan lebih awet jika tidak lagi tergenang air.

“Kami hanya ingin jalan ini aman untuk dilewati. Semoga aspirasi kami didengar dan ditindaklanjuti,” ungkap Nata.

Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Dapil 3, H. Abdul Kodir, mengunjungi lokasi untuk menampung aspirasi warga. Ia mengakui bahwa kondisi jalan sangat memprihatinkan dan sering memicu kecelakaan.

“Kerusakan jalan ini luar biasa. Banyak pengendara jatuh, terutama saat musim hujan karena jalannya sangat licin. Saya akan perjuangkan agar perbaikan segera direalisasikan,” tegasnya.

Menurut Kodir, protes kreatif warga seperti menanam pohon pisang dan membuat kuburan menunjukkan kekesalan masyarakat yang sudah lama tidak diperhatikan. Ia berharap pemerintah segera bertindak agar tidak ada lagi korban kecelakaan.

“Kami akan menyampaikan aspirasi masyarakat ini ke pemerintah setempat untuk segera diperbaiki,” tegasnya.

Pemerintah daerah diharapkan segera merespons keluhan warga agar fasilitas infrastruktur dapat mendukung aktivitas masyarakat tanpa membahayakan keselamatan mereka.

Related Posts

Bupati Cirebon Dukung Upaya Lestarikan Sejarah Jalur Laut Tiongkok

CiremaiNews.com, Cirebon,- Bupati Cirebon, H. Imron, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian sejarah hubungan dagang dan budaya antara Cirebon dan Tiongkok. Hal ini disampaikan dalam acara Project Forum Promotional Event yang digelar di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (14/5/2025).

Terima Laporan, Pemkab Indramayu Turunkan Tim Saber Pungli di Jatibarang

CiremaiNews.com, Indramayu, — Pemerintah Kabupaten Indramayu di bawah kepemimpinan Lucky Hakim dan Syaefudin terus berkomitmen untuk memberantas pungutan liar (pungli) yang meresahkan masyarakat.

Komitmen tersebut ditunjukan dengan menerjunkan Tim Saber Pungli terhadap aktivitas pungutan yang terjadi di wilayah Kecamatan Jatibarang.

Tim Saber Pungli mengumpulkan puluhan orang yang diduga melakukan pungli terhadap aktivitas perekonomian yang kemudian dikumpulkan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jatibarang, Rabu (14/5/2025).

Wakil Bupati Indramayu Syaefudin mengatakan, pihaknya melakukan penindakan dan pembinaan terhadap puluhan orang untuk dimintai keterangan oleh Saber Pungli. Aktivitas ini diharapkan tidak mengganggu usaha dan perekonomian masyarakat yang ada di Jatibarang.

Syaefudin menambahkan, wilayah Jatibarang ini menjadi magnet perekonomian daerah di Kabupaten Indramayu. Untuk itu segala bentuk pungli dan premanisme harus segera diatasi.

“Kami sudah ada tim gabungan baik Saber Pungli yang ada di Inspektorat maupun Tim Sapu Premanisme. Tim ini merupakan gabungan antara Pemkab Indramayu, Polri, TNI, dan Kejaksaan,” kata Wabup Syaefudin.

Menurutnya, pemerintah desa harus membuat regulasi sebagai pengatur di tingkat desa sehingga hal bisa dijadikan solusinya.

Sementara itu Kuwu Jatibarang, Agus Darmawan mengatakan, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang peduli dengan situasi dan kondisi Jatibarang khususnya sektor usaha yang dapat mendukung perekonomian warga.

“Terima kasih pa wabup yang sudah benyak memberikan arahan dan masukan kepada kami termasuk usulan memberikan regulasi di tingkat desa. Kami akan terus bersinergi untuk mewujudkan Indramayu REANG,” kata Agus.

Pada pembinaan tersebut turut hadir Forkopimcam Jatibarang dan mendapatkan pengamanan dari TNI, Polri, dan Satpol PP. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

Bupati Cirebon Dukung Upaya Lestarikan Sejarah Jalur Laut Tiongkok

Bupati Cirebon Dukung Upaya Lestarikan Sejarah Jalur Laut Tiongkok

Terima Laporan, Pemkab Indramayu Turunkan Tim Saber Pungli di Jatibarang

Terima Laporan, Pemkab Indramayu Turunkan Tim Saber Pungli di Jatibarang

BPK RI Akhiri Pemeriksaan Terperinci di Indramayu, Wabup Syaefudin: Optimis Raih WTP

BPK RI Akhiri Pemeriksaan Terperinci di Indramayu, Wabup Syaefudin: Optimis Raih WTP

Kabupaten Cirebon Lepas 83 Jamaah Haji, Wabup: Semoga Pulang Jadi Haji Mabrur

Kabupaten Cirebon Lepas 83 Jamaah Haji, Wabup: Semoga Pulang Jadi Haji Mabrur

PKS Kuningan Perkuat Struktur Politik Jelang Kontestasi Pemilu, Fokus Gaet Generasi Muda

PKS Kuningan Perkuat Struktur Politik Jelang Kontestasi Pemilu, Fokus Gaet Generasi Muda

Wakil Bupati Cirebon Jigus Serahkan Santunan kepada PMI Bermasalah

Wakil Bupati Cirebon Jigus Serahkan Santunan kepada PMI Bermasalah